Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Executive Committee (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga menegaskan pihak klub tidak boleh lepas tangan atas kericuhan suporter Persib usai laga melawan Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024) petang.
"Klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi ini. Tidak boleh lepas tangan," kata Arya.
Arya mengatakan jika kericuhan tersebut terdapat adanya tindakan kriminal maka harus diselesaikan secara hukum.
Dia pun menegaskan PSSI tidak mentoleransi adanya tindakan kekerasan sekecil apa pun di dalam pertandingan sepak bola.
"Tidak ada kata tolerir untuk kekerasan dalam lapangan. Alasan apapun, tidak dipakai untuk itu (tindakan kekerasan). Jadi itu perlu ditegaskan," tegasnya.
Arya berharap pihak klub Persib secepatnya menyelesaikan masalah tersebut.
Sebelumnya diberitakan, kericuhan suporter dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025 antara Persib melawan Persija terjadi setelah wasit asal Malaysia Muhammad Nazmi meniup peluit panjang untuk mengakhiri pertandingan yang dimenangkan tim tuan rumah dengan skor 2-0.
Para oknum suporter Persib atau Bobotoh di tribun selatan dan tribun utara langsung turun ke lapangan dan menyerang petugas keamanan (steward) yang sedang bertugas.
Mereka melempari para steward dengan botol minuman hingga kursi hingga mengeroyok steward di lapangan.
Kericuhan tersebut juga mengakibatkan kerusakan pagar yang membatasi area tribun dengan lapangan.
Petugas kepolisian yang bertugas langsung mengambil tindakan cepat dengan menghalau para oknum suporter untuk kembali ke tribun masing-masing. (ant/nsi)
Load more