“Maka kami perlu melihat langsung Pak Kapolres, situasi di sini seperti apa sehingga tidak timbul asumsi-asumsi, tuduhan-tuduhan yang tidak pas,” sambungnya.
Kemudian Dani menjelaskan kronologi singkat penemuan tujuh mayat tersebut. Mulanya, kata Dani, warga melaporkan ada lima mayat. Setelah dicek oleh kepolisian total mayat bertambah menjadi tujuh.
“Proses evakuasi berlangsung hingga sekitar pukul 8 atau 9 pagi. Kemudian dari pihak kami telah melakukan evakuasi dibantu dari Basarnas, BPBD, kami menelusuri lagi sungai. Kita khawatirkan masih ada korban lain yang masih ada di sungai,” ujar Dani.
Dia menyebut ketujuh mayat itu langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi. Sebab, pada tubuh korban tidak ditemukan identitas apapun.
“Handphone awalnya ditemukan ada dua. Itu juga kena air sehingga coba kami kirim ke siber untuk dibuka tapi sampai saat ini masih proses. Itu dari handphone kami mencoba mencari identitas siapa-siapa korban ini,” jelasnya. (saa)
Load more