“Transportasi udara memiliki peran vital dalam mobilisasi barang dan manusia, mendukung perekonomian nasional, memperkuat pariwisata dan perdagangan, serta mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik, terutama menghubungkan wilayah-wilayah terpencil di Indonesia yang merupakan negara kepulauan,” ujar Prof Wenten.
Beliau juga menggarisbawahi kemajuan signifikan sektor transportasi udara selama satu dekade terakhir, termasuk pembangunan dan pengembangan bandara di seluruh Indonesia, perluasan rute penerbangan domestik dan internasional, serta peningkatan regulasi keselamatan penerbangan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa Indonesia yakin transportasi udara akan terus menjadi sumber inspirasi dan inovasi.
Dalam periode 2015-2024, Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam pengembangan bandara, teknologi navigasi, serta pelayanan operasional. Hal ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat transportasi udara yang terkemuka di kawasan Asia Tenggara.
“Pembangunan sektor transportasi udara merupakan simbol kemajuan bangsa, mendorong pertumbuhan industri, membuka isolasi daerah terpencil, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah,” ujar Budi Karya.
Meskipun banyak bandara di Indonesia telah memenuhi standar global, beliau menekankan bahwa Indonesia masih membutuhkan sumber daya manusia unggul serta perluasan layanan dan modernisasi teknologi untuk mendukung pengembangan lebih lanjut.
Salah satu capaian utama yang disoroti dalam acara ini adalah pembangunan 27 bandara baru di seluruh Indonesia, termasuk di daerah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan), serta penambahan jalur penerbangan perintis.
Load more