Bahkan, Imam Besar FPI itu meminta mereka untuk mengasah golok untuk menghadang Pasukan Berani Mati Jokowi
Alasannya, golok itu dibutuhkan untuk menghadang Pasukan Berani Mati Jokowi yang dinilainya merupakan perwujudan dari kebangkitan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Ini PKI mau bangkit, dia mau tes ombak, kira-kira dia punya kekuatan nggak untuk ganyang kita," beber Habib Rizieq dalam video yang diunggah ulang oleh akun twitter @Ankiiim_ pada Jumat (20/9/2024).
"Kalau kita lemah, kalau kita tidak berdaya, besok habib kita mereka sembelih. Lusa kiai kita mereka bunuh, hari berikutnya seluruh pesantren, kiai, majelis taklim akan mereka bakar," lanjutnya.
Sontak, pernyataan itu langsung dikomentari Rhoma Irama, secara tegas. Dikatannya, tidak sependapat dengan Habib Rizieq.
Dirinya justru mempertanyakan kebenaran soal Pasukan Berani Mati Jokowi yang disebut Habib Rizieq adalah PKI.
"'Asah parangmu! asah celuritmu! di sana ada PKI! Ayo para ulama-para kiai!'," beber Rhoma Irama menirukan kalimat Habib Rizieq dalam video yang diunggah akun TikTok @pressroomx.
Rhoma Irama justru mengungkapkan salah satu pemimpin PKI, yakni Musso atau Paul Mussotte bernama lengkap Muso Manowar merupakan sosok anak kiai.
Muso bahkan diketahui merupakan Ba'alwi atau Bani Alawi.
Ba'alwi adalah sekelompok keluarga yang menelusuri garis keturunan mereka dari Alawi bin Ubaidillah, cucu Imam Ahmad.
Ba'alwi adalah keturunan dari Hadhramaut, Yaman, yang telah menetap di Indonesia, India, dan Afrika.
Ba'alwi mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW, namun klaim tersebut masih menjadi kontroversi.
Beberapa hal yang menjadi kontroversi, di antaranya tidak adanya sumber kitab sejaman yang mencatat Ubaidillah sebagai anak Ahmad bin Isa.
Selanjutnya, tidak adanya kitab sezaman yang mencatat perpindahan Ahmad al-Muhajir bin Isa al-Rumi dari Basra ke Hadhramaut
Load more