"Kami sangat mendukung kelancaran proyek ini karena keberhasilannya dapat memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat di masyarakat," ungkap Marianus.
General Manager PLN UIP Nusra Abdul Nahwan menjelaskan bahwa proses pengadaan lahan ini ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Dokumen Penlok tersebut akan diserahkan kepada BPN Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur untuk dimohonkan pelaksanaan pengadaan tanah.
"Kami optimis proses pengadaan lahan ini akan selesai pada akhir tahun 2024, sehingga PLN dapat melanjutkan proyek dengan memasuki tahapan Engineering, Procurement, and Construction (EPC)," ujar Nahwan.
Dijelaskan Nahwan, penetapan lokasi pengadaan lahan dibagi menjadi dua tahap. Saat ini, tahap pertama mencakup Wellpad J, akses jalan menuju Wellpad J, akses jalan menuju Wellpad G, serta penyesuaian tikungan akses jalan existing di Desa Wewo.
"Sedangkan tahap kedua akan dimulai dengan identifikasi lahan di Wellpad H dan I, serta akses jalan di Desa Lungar, yang dijadwalkan pada akhir September 2024," jelasnya.
Lebih jauh ditegaskannya, bahwa proyek ini nantinya akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Flores.
Load more