LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tim Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengamankan satu pelaku usai menggerebek home industry sintetis di perumahan mewah Grand Wisata, Kabupaten Bekasi.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira

Polisi Gerebek Home Industry Tembakau Sintetis di Kawasan Hunian Mewah Bekasi, Amankan 105 Kilogram Narkoba

Tim Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengamankan satu pelaku yang terlibat pembuatan narkotika jenis tembakau sintetis di kawasan hunian mewah Bekasi.

Selasa, 24 September 2024 - 19:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tim Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengamankan satu pelaku yang terlibat dalam pembuatan narkotika jenis tembakau sintetis

Hal itu didapati polisi saat menggerebek sebuah rumah mewah di kawasan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (13/8).

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Syahduddi mengatakan, pelaku yang diamankan merupakan laki-laki berinisial OS (29).

“Satres narkoba mengamankan satu orang dengan identitas OS dan dua orang lainnya masuk dalam daftar pencarian orang berinisial VG dan BI,” kata Syahduddi saat konferensi pers, Selasa (24/9).

Lebih lanjut, kasus tersebut diungkap usai adanya informasi dari masyarakat mengenai transaksi peredaran gelap narkotika di daerah Kalideres, Jakarta Barat.

Baca Juga :

“Kemudian penyidik mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berdomisili di salah satu perumahan di daerah Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Maka berhasil diamankan satu orang OS sedang memasak atau membuat tembakau sintetis,” ucap Syahduddi.

Kemudian, dalam penggeledahan di lantai 1 rumah tersangka didapati dua unit handphone dan satu plastik kecil berisikan narkotika jenis sabu-sabu. 

Selanjutnya, di lantai 2 unit tersebut ditemukan clandestine lab atau tempat produksi tembakau sintetis dan alat pembuatannya, serta prekursor narkotika jenis MDMB-4N PINAKA. 

“Tersangka OS ini membuat tembakau sintetis berdasarkan perintah dari yang bersangkutan menyebut bosnya. Jadi nanti petunjuk untuk meracik, mencampur, ini akan diinformasikan oleh si bosnya itu melalui sarannya video call,” ungkap Syahduddi.

Sementara itu, diketahui bahwa tersangka melancarkan aksinya lantaran adanya kebutuhan ekonomi. Kemudian tersangka dihubungi oleh rekan bosnya berinisial VG (DPO) yang juga merupakan narapidana di salah satu lapas.

“Tersangka dijanjikan upah sejumlah uang sebesar Rp50 juta untuk membuatkan tembakau sintetis ini. Namun yang diterima hanya Rp22,5 juta,” jelasnya.

Adapun barang bukti yang diamankan dari penggerebekan itu di antaranya 105 kilogram tembakau sintetis beserta alat dan bahan peracik lainnya.

Selanjutnya, tersangka OS bersama barang bukti dibawa ke Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat guna penyelidikan lebih lanjut. 

Atas perbuatannya tersebut, tersangka dikenakan Pasal 112 ayat (1) dan 129 huruf a UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun. Serta pidana denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 5 miliar.

“Dengan melakukan pengungkapan home industry pembuatan tembakau sintetis ini Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 157.500 jiwa,” ungkap Syahduddi. (ars/dpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ternyata 7 Remaja Tenggelam di Kali Bekasi Belum Mulai Tawuran, Benarkah Mati Syahid? Buya Yahya Bagikan Kriterianya

Ternyata 7 Remaja Tenggelam di Kali Bekasi Belum Mulai Tawuran, Benarkah Mati Syahid? Buya Yahya Bagikan Kriterianya

Buya Yahya membagikan ciri-ciri mati syahid berkaca dari kasus tujuh remaja hendak tawuran harus tewas tenggelam di Kali Bekasi, Jatiasih, Sabtu (21/9/2024).
Terungkap, Pengakuan Presiden Jokowi soal Kesan Perdana Mendarat di Bandara IKN

Terungkap, Pengakuan Presiden Jokowi soal Kesan Perdana Mendarat di Bandara IKN

Baru-baru ini terungkap, pengakuan Presiden Jokowi soal kesan perdana dirinya mendarat di Bandara IKN. Di mana diketahui, Pesawat Kepresidenan
Bawah Air Danau Toba Bakal Diteliti Lewat Teknologi Terbaru dalam Dunia Survei dan Pemetaan Kebumian

Bawah Air Danau Toba Bakal Diteliti Lewat Teknologi Terbaru dalam Dunia Survei dan Pemetaan Kebumian

Institut Teknologi (IT) Del bakal meneliti kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, beserta aspek-aspek kehidupan lainnya lewat teknologi terbaru dalam dunia survei dan pemetaan kebumian.
Poltracking Bocorkan Survei Kepuasan Masyarakat atas Kinerja Jokowi: 86,5% Responden Puas

Poltracking Bocorkan Survei Kepuasan Masyarakat atas Kinerja Jokowi: 86,5% Responden Puas

Poltracking Indonesia baru-baru ini bocorkan hasil survei kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi. Dalam survei itu, 86,5% responden
Waktu Terbaik Baca Istighfar Bukan Habis Shalat Subuh, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan agar Rezeki Datang dari Segala Arah di Jam...

Waktu Terbaik Baca Istighfar Bukan Habis Shalat Subuh, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan agar Rezeki Datang dari Segala Arah di Jam...

Ustaz Adi Hidayat membahas pendapat waktu terbaik mengamalkan kalimat istighfar dilantunkan setelah shalat Subuh kurang tepat. Ternyata UAH sebut di jam ini.
Kasad Pimpin Sertijab Dua Pangdam dan Tiga Jabatan Strategis TNI AD

Kasad Pimpin Sertijab Dua Pangdam dan Tiga Jabatan Strategis TNI AD

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) dua Pangdam dan tiga jabatan strategis lainnya di lingkungan TNI AD
Trending
Berhasil buat Timnas Indonesia ke Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Ungkap Alasan Utama Datang meski Harus Belajar Pahami Budaya Hingga Agama Islam

Berhasil buat Timnas Indonesia ke Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Ungkap Alasan Utama Datang meski Harus Belajar Pahami Budaya Hingga Agama Islam

Hal ini terbukti, Shin Tae-yong dengan sikapnya yang memberikan izin para pemain Timnas Indonesia ibadah Umrah kala bertanding di Arab Saudi. Simak penjelasan..
Ternyata 7 Remaja Tenggelam di Kali Bekasi Belum Mulai Tawuran, Benarkah Mati Syahid? Buya Yahya Bagikan Kriterianya

Ternyata 7 Remaja Tenggelam di Kali Bekasi Belum Mulai Tawuran, Benarkah Mati Syahid? Buya Yahya Bagikan Kriterianya

Buya Yahya membagikan ciri-ciri mati syahid berkaca dari kasus tujuh remaja hendak tawuran harus tewas tenggelam di Kali Bekasi, Jatiasih, Sabtu (21/9/2024).
Buat Heboh, Waria Ditemukan Tewas Membusuk di Indekos Jakarta Selatan

Buat Heboh, Waria Ditemukan Tewas Membusuk di Indekos Jakarta Selatan

Seorang waria ditemukan tewas membusuk di dalam kamar indekosnya yang berada di Jalan H Gaim RT 012/02, Pertukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan
Poltracking Bocorkan Survei Kepuasan Masyarakat atas Kinerja Jokowi: 86,5% Responden Puas

Poltracking Bocorkan Survei Kepuasan Masyarakat atas Kinerja Jokowi: 86,5% Responden Puas

Poltracking Indonesia baru-baru ini bocorkan hasil survei kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi. Dalam survei itu, 86,5% responden
Pilkada 2024 Sebentar Lagi, Calon Pemimpin Tolong Baca, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Satu Amalan Bisa Menekan Kasus Korupsi di Indonesia

Pilkada 2024 Sebentar Lagi, Calon Pemimpin Tolong Baca, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Satu Amalan Bisa Menekan Kasus Korupsi di Indonesia

Amalan tersebut, kata Ustaz Adi Hidayat bisa membantu menekan kasus suap atau korupsi. Tentu ini sangat baik, karena siapapun ingin punya Pemimpin yang amanah..
Waktu Terbaik Baca Istighfar Bukan Habis Shalat Subuh, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan agar Rezeki Datang dari Segala Arah di Jam...

Waktu Terbaik Baca Istighfar Bukan Habis Shalat Subuh, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan agar Rezeki Datang dari Segala Arah di Jam...

Ustaz Adi Hidayat membahas pendapat waktu terbaik mengamalkan kalimat istighfar dilantunkan setelah shalat Subuh kurang tepat. Ternyata UAH sebut di jam ini.
Kasad Pimpin Sertijab Dua Pangdam dan Tiga Jabatan Strategis TNI AD

Kasad Pimpin Sertijab Dua Pangdam dan Tiga Jabatan Strategis TNI AD

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) dua Pangdam dan tiga jabatan strategis lainnya di lingkungan TNI AD
Selengkapnya