Jakarta, tvOnenews.com - Rumah Sakit Polri mengungkap telah menerima sejumlah aduan laporan orang hilang di Pos DVI terkait temuan 7 jasad di Kali Bekasi.
Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Prima Heru mengatakan bahwa meski sudah tujuh keluarga yang melaporkan atas kehilangan. Namun, baru dua jasad yang teridentifikasi.
Sementara lima jenazah lainnya belum teridentifikasi. Ia menjelaskan hal ini lantaran baru dua yang datanya sama.
"Data data tersebut yang dua ini sudah data antemortem dan posmortem-nya sudah match, sehingga kita langsung simpulkan bahwa itu teridentifikasi," kata Prima Heru di RS Polri, Selasa (24/9/2024).
Sementara untuk lima jenzah lain masih belum sesuai. Terdapat beberapa data yang masih belum sesuai dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sedangkan 5 masih ada beberapa data yang kurang dan perlu pemeriksaan lebih lanjut. Karena kita masih mengumpulkan data antemortem dsri pihak keluarga," jelasnya.
Dua dari tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi akhirnya teridentifikasi.
Mereka adalah Muhammad Rizki (19) dan Ahmad Davi (16).
Kepala RS Bhayangkara Polri, Brigjen Prima Putu Heru Tulijartono mengatakan bahwa jasad keduanya kini telah dipulangkan ke rumah duka.
“Kami sudah melakukan rekonsiliasi dan berhasil mengidentifikasi dua dari tujuh jenazah yang ditemukan. Dua korban tersebut adalah Ahmad Davi dan Muhammad Rizki. Jenazah telah dipulangkan ke rumah duka,” ucap Prima saya jumpa pers di RS Polri, Selasa (24/9/2024).
Brigjen Prima mengatakan bahwa pihaknya juga mengantar jenazah hingga ke rumah duka.
Kemudian terkait administrasi, Prima menyebut telah menyerahkan kepada keluarga melalui Kasat Reskrim yang menangani kasus tersebut.
"Administrasi akan kami serahkan kepada Pak Kasat Reskrim untuk kemudian disampaikan ke keluarga korban," tambahnya.
Prima menyebut, identifikasi jasad dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Tim sudah berupaya maksimal melakukan identifikasi dan untuk memastikan penyebab kematian proses dilakukan dengan prinsip kehati-hatian," ucap Prima.
Pada kesempatan sama, Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengungkap bahwa keduanya teridentifikasi berdasar data gigi, sidik jari, medis, dan barang yang dipakai. (rpi/raa)
Load more