Selanjutnya, dia dan Suswono beranjak ke makam tokoh Betawi seperti H. Benyamin Sueb, pahlawan nasional Ismail Marzuki, tokoh Jakarta H. Lulung Abraham Lunggana, dan pahlawan nasional Fatmawati.
Ridwan Kamil menegaskan lewat ziarah merupakan sinyal bahwa sejarah tidak boleh dilupakan. Sehingga baik baginya mengawali kampanye dengan berziarah ke makam pendahulu.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya dan Bung Karno pernah bilang jangan sekali-kali melupakan sejarah, never leave history, kata beliau. Singkatnya adalah jas merah,” tegas dia.
“Pasangan RIDO menggunakan pengalaman sejarah untuk mendesain masa depan. Tidak ada hari ini tanpa masa lalu, dan tidak akan ada masa depan tanpa hari ini. Hari ini merupakan buah kerja-kerja masa lalu para pahlawan dan masa depan, insyallah kita desain lebih baik,” tandas dia. (agr/raa)
Load more