LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rika Pangesti

17 Polisi Diperiksa Propam Terkait Kasus Temuan 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi

Sebanyak 17 anggota polisi diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Metro Jaya terkait kasus temuan 7 mayat di Kali Bekasi, Jawa Barat.

Kamis, 26 September 2024 - 19:18 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 17 anggota polisi diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Metro Jaya terkait kasus temuan 7 mayat di Kali Bekasi, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa jumlah anggota polisi yang dimintai keterangan oleh Propam bertambah.

Semula hanya 9 anggota Tim Patroli Perintis Presisi menjadi 17 anggota Polri dari berbagai sektor.

"Sampai dengan saat ini, ada 17 anggota Polri yang dilakukan pengambilan keterangan oleh Bid Propam Polda Metro Jaya," ucap Ade Ary, Kamis (26/9).

Lokasi tujuh mayat remaja ditemukan bergelimpangan di aliran kali bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9) pagi.
Lokasi tujuh mayat remaja ditemukan bergelimpangan di aliran kali bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9) pagi.
Sumber :
  • tvOnenews.com/M Supyan Limpong

 

Baca Juga :

Ade memaparkan, 17 anggota Polri tersebut berasal dari Polres Bekasi Kota, Polsek Jati Asih dan Polsek Rawa Lumbu. 

"Polres Bekasi Kota 10 orang, Polsek Jati Asih 3 orang, Polsek Rawa Lumbu 4 orang," beber Ade Ary.

Selain itu, Ade menyebut, terdapat 10 masyarakat sipil yang turut diperiksa oleh Bid Propam Polda Metro Jaya karena diduga mengetahui detik-detik terjadinya insiden tersebut.

"7 dari mereka adalah orang yang selamat dan diamankan petugas Patroli Perintis Presisi. Tersangka bawa sajam 3 orang," ucapnya.

Ade Ary menegaskan bahwa pemeriksaan ini adalah bentuk komitmen Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto untuk mengusut kasus ini secara transparan dan akuntabel.

"Sekali lagi, ini merupakan bentuk komitmen Bapak Kapolda Metro Jaya untuk membuat terang, transparan agar nanti hasilnya bisa dipertanggungjawabkan," tegas Ade Ary.

Sebelumnya, Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya memeriksa 9 orang anggota Tim Patroli Perintis Presisi yang bertugas saat ditemukannya 7 mayat mengambang di kali Bekasi beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa sampai saat ini Bid Propam masih memeriksa 9 polisi tersebut.

"Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada sembilan anggota Patroli Perintis Polres Metro Bekasi Kota," ucap Ade Ary saat dikonfirmasi, Senin (23/9/2024).

Ade Ary menjelaskan, sembilan polisi yang diperiksa itu yang bertugas dalam pembubaran massa berkerumun yang diduga pelaku tawuran di Jalan Cipendewa Baru, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu.

Adapun, meraka diperiksa terkait standar operasional prosedur (SOP) pembubaran massa tawuran.

"Kan mereka yang melakukan kegiatan cek TKP (tempat kejadian perkara), mereka melakukan patroli siber. Kemudian melihat ada yang lagi live Instagram melakukan ajakan tawuran kemudian mereka melakukan cek TKP. Inilah yang didalami, proses pengecekan TKP-nya itu, proses patrolinya itu seperti apa, proses pengecekan TKP-nya seperti apa, ini masih didalami,” beber Ade Ary.

*Geger Temuan 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi*

Geger  ditemukan tujuh mayat remaja laki-laki mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi pada Minggu pagi, 22 September 2024. Kondisi tujuh mayat itu sudah dalam kondisi membengkak di bagian wajah.

Saat ini, tujuh jenazah juga sudah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses identifikasi. 

Diduga, para korban nekat melompat karena takut diciduk patroli polisi.

Terkait itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan bahwa tujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kota Bekasi karena nekat menceburkan diri lantaran takut kena patroli polisi.

Karyoto menyebut dalam mengusut kasus ini, pihaknya akan melibatkan Propam Polri dan Kompolnas.

"Yang sudah bisa diambil keterangan memang mereka menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan. Ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegur. Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh Propam," kata Karyoto di lokasi TKP pada Minggu (22/9).

Karyoto mengakui, pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 03.00 WIB, ada patroli polisi di kawasan Jatiasih.

Menurutnya, petugas yang berpatroli kemudian menemukan sekelompok remaja yang sedang berkumpul di lokasi.

Polisi juga sempat melakukan pembubaran terhadap kelompok remaja. Ada beberapa yang diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam.

Karyoto menuturkan ada informasi awal bahwa kelompok remaja yang berkumpul beralasan ingin merayakan ulang tahun. 

Menurutnya, polisi juga masih mendalami informasi tersebut.

"Informasinya katanya ulang tahun, ulang tahun mana kuenya, mana tempatnya? Kan tidak mungkin ulang tahun di sini," ujar Karyoto.

Dia menekankan pihaknya juga mempertanyakan kelompok remaja berada di lokasi pada pukul 03.00 dini hari.

"Yang mesti dipertanyakan adalah kenapa 03.00 WIB adik-adik kita ini ada berada di sini," tuturnya.(rpi/muu)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PDIP Soroti Angka Pengangguran di Jakarta, Desak Pemprov DKI Bergerak Melakukan Hal Ini

PDIP Soroti Angka Pengangguran di Jakarta, Desak Pemprov DKI Bergerak Melakukan Hal Ini

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan desak Pemprov DKI untuk menekan angka pengangguran di Jakarta yang cukup tinggi dan heboh belakangan ini.
Publik Digemparkan dengan Berita Lolly hingga Rapper Puff Daddy, Ustaz Adi Hidayat dan Buya Yahya Ingatkan Bahaya dari Zina: Dosa Besar dan Akan Dapat Ganjaran di Dunia Akhirat

Publik Digemparkan dengan Berita Lolly hingga Rapper Puff Daddy, Ustaz Adi Hidayat dan Buya Yahya Ingatkan Bahaya dari Zina: Dosa Besar dan Akan Dapat Ganjaran di Dunia Akhirat

Publik akhir-akhir ini dikagetkan dengan kabar dari anak Nizika Mirzani yakni Lolly hingga Rapper Puff Daddy (P. Diddy) yang beritanya dalam konteks zina.
Deklarasi Kampanye Damai dan Riang Gembira, Inilah Tokoh Millenial dan Gen Z Jatim Pendukung Khofifah Emil

Deklarasi Kampanye Damai dan Riang Gembira, Inilah Tokoh Millenial dan Gen Z Jatim Pendukung Khofifah Emil

Tim Khofifah Emil pastikan populasi Gen Z dan Millenial, yang mencapai 51%, terlibat menyampaikan ide, gagasan, dan partisipasi dalam kegiatan politik
Beli Boneka Labubu Seharga Jutaan , Wajibkah Dilaporkan Dilaporkan dalam SPT Tahunan?

Beli Boneka Labubu Seharga Jutaan , Wajibkah Dilaporkan Dilaporkan dalam SPT Tahunan?

Apakah kepemilikan Labubu yang dengan harga jutaan perlu dilaporkan sebagai harta kekayaan dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak. Ini penjelasan DJP
Genderang Perang, PDIP Tantang Balik Buntut Tia Rahmania Melawan Sebagai Caleg yang Dipecat

Genderang Perang, PDIP Tantang Balik Buntut Tia Rahmania Melawan Sebagai Caleg yang Dipecat

Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy menantang balik dengan siap menghadapi seluruh gugatan yang dilayangkan oleh Tia Rahmania sebagai caleg DPR RI yang dipecat.
Pertanda Buruk untuk Francesco Bagnaia di Latihan Bebas 1 MotoGP Mandalika 2024, Franco Morbidelli Tercepat

Pertanda Buruk untuk Francesco Bagnaia di Latihan Bebas 1 MotoGP Mandalika 2024, Franco Morbidelli Tercepat

Juara dunia MotoGP dua kali, Francesco Bagnaia, tidak mampu finis di 10 besar dalam latihan bebas 1 MotoGP Mandalika 2024 yang terselenggara Jumat (27/9) ini.
Trending
Link Video Syur Viral, Guru dan Murid di Gorontalo Ternyata Sudah Buat Pengakuan, Semuanya Berawal dari Karya Ilmiah

Link Video Syur Viral, Guru dan Murid di Gorontalo Ternyata Sudah Buat Pengakuan, Semuanya Berawal dari Karya Ilmiah

Link video syurnya viral, guru dan murid di Gorontalo ternyata sudah pernah buat pengakuan. Semuanya berawal dari projek karya ilmiah.
Video Mesum Guru dan Murid di Gorontalo yang Viral, Ternyata Sang Guru Sudah Diperingatkan Sejak Lama

Video Mesum Guru dan Murid di Gorontalo yang Viral, Ternyata Sang Guru Sudah Diperingatkan Sejak Lama

Viral video tidak senonoh antara guru dan murid di Gorontalo masih menjadi pembicaraan hangat. Pihak sekolah mengaku sudah mendapatkan laporan atas hubungan keduanya, bahkan pihak sekolah sudah memberikan teguran keras, sebelum video syur guru dan murid di Gorontalo viral di media sosial.
Suka sama Suka, Viral Video Syur 7 Menit Murid dan Guru di Gorontalo, Ingatkan Pesan Buya Yahya Cara Mendidik Anak Tidak Salah Jatuh Cinta Perlu...

Suka sama Suka, Viral Video Syur 7 Menit Murid dan Guru di Gorontalo, Ingatkan Pesan Buya Yahya Cara Mendidik Anak Tidak Salah Jatuh Cinta Perlu...

Berdasarkan pantauan Tim tvOnenews.com kalau video viral itu berdurasi 7 menit. Mulanya beredar berdurasi 5 menit itu dari Gorontalo. ingatkan pesan Buya Yahya.
Media Vietnam Tiba-tiba Soroti 3 Pemain Belanda Bakal Bela Timnas Indonesia: Pasukan Shin Tae-yong Kedatangan Rekrutan Tangguh Lagi

Media Vietnam Tiba-tiba Soroti 3 Pemain Belanda Bakal Bela Timnas Indonesia: Pasukan Shin Tae-yong Kedatangan Rekrutan Tangguh Lagi

Media Vietnam menyoroti tiga pemain keturunan Belanda yang bakal membela Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Full Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo Bertebaran di Dunia Maya, Ternyata Ini Perlakuan Guru yang Buat Sang Murid Nyaman hingga Tumbuh Rasa Suka Sama Suka

Full Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo Bertebaran di Dunia Maya, Ternyata Ini Perlakuan Guru yang Buat Sang Murid Nyaman hingga Tumbuh Rasa Suka Sama Suka

Full video syur guru dan murid di Gorontalo bertebaran di dunia maya. Ternyata beginilah perlakuan guru yang membuat murid merasa nyaman hingga tumbuh rasa suka sama suka pada keduanya. 
Bukan Semata karena Tinggal di Indonesia yang Mayoritas Muslim, Cristian Gonzales Akhirnya Bicara Jujur Soal Alasan Pilih Jadi Mualaf: Niat Saya...

Bukan Semata karena Tinggal di Indonesia yang Mayoritas Muslim, Cristian Gonzales Akhirnya Bicara Jujur Soal Alasan Pilih Jadi Mualaf: Niat Saya...

Mantan striker naturalisasi Timnas Indonesia Cristian Gonzales akhirnya berani bicara jujur soal keputusannya memilih pindah keyakinan menjadi seorang mualaf.
Link Video Syur Viral Guru dan Murid di Gorontalo, Ternyata Korban Sudah Beri Pengakuan Usai Pemeran Pria Ditangkap, Katanya Mengalami...

Link Video Syur Viral Guru dan Murid di Gorontalo, Ternyata Korban Sudah Beri Pengakuan Usai Pemeran Pria Ditangkap, Katanya Mengalami...

Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan Kabupaten Gorontalo melakukan pendampingan terhadap siswi korban video syur dengan oknum guru yang viral belakangan ini.
Selengkapnya