Pada akhirnya murid tersebut menjadi nyaman hingga mereka pun menjalin sebuah hubungan.
"Modus operandi adalah hubungan asmara karena yang bersangkutan merasa tersangka mengayomi, membantu juga, jadi korban siswi merasa nyaman," terangnya.
Sementara itu, Penyidik PPA Polres Gorontalo Brigadir Polisi Jabal Nur menambahkan tahun 2022 merupakan proses pendekatan. Hingga pada tahun 2023 oknum guru tersebut menyentuh muridnya.
"Sampai pada tahun 2023 oknum gurunya lebih ekstrem menyentuh siswa," jelasnya.
Dia menyebut murid tersebut adalah yatim piatu yang diduga terbuai dengan perhatian sang guru. Kejadian tersebut terus berulang hingga Januari 2024.
Load more