Jakarta, tvOnenews.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau menilai kebijakan program sekolah swasta gratis yang bakal diterapkan tahun ajaran 2025-2026 suatu langkah yang baik.
Namun, dia mengingatkan bahwa program tersebut juga semestia sejalan dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang diterima peserta didik di sekolah negeri jangan ditiadakan.
“Bantuan sosial itu masih dibutuhkan, kalau sekolah gratis, yang menyangkut tentang sekolah harus dibantu juga,” kata Bun Joi Phiau dalam keterangan resmi, Jumat (27/9/2024).
Menurut dia, bantuan dana yang diterima para peserta didik dari KJP sangat dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan sekolah.
Sebab, politikus PSI itu mengatakan KJP masih dibutuhkan untuk memenuhi biaya transportasi, membeli perlengkapan sekolah, dan kebutuhan gizi.
“KJP tetap diperlukan, karena banyak orang yang tidak mampu. KJP bukan hanya untuk bayar sekolah, tetapi untuk menunjang kebutuhan sekolah, transportasi dan lainnya,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia khawatir tujuan utama program sekolah swasta gratis yakni tak ada lagi anak putus sekolah di Jakarta tidak bisa tercapai.
Sebab, masih ada beban untuk biaya transportasi dan membeli perlengkapan penunjang sekolah.
“Kalau masih ada biaya yang perlu dikeluarkan dan mereka tak mampu, tetap saja akan ada yang putus sekolah,” ungkap Bun Joi.
Selain itu, dia meyakini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Jakarta mampu mengakomodir bantuan sosial, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah.
“Saya yakin kita mampu dengan APBD yang kita punya,” pungkas Bun Joi. (agr/lgn)
Load more