Hal ini bertentangan dengan kondisi global saat ini, yang dirundung berbagai konflik, ancaman kekeringan karena pemanasan global, dan kekerasan dalam berbagai bentuk.
“Dalam konteks Indonesia, kita ingin agar anak-anak ini menjadi angkatan bonus demografi yang bisa mengantar Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Kita harus menghadirkan anak-anak yang sehat, inklusif, dan peka terhadap persoalan bangsa,” ujar Arsjad. (aag)
Load more