Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevi, menyebut operasi militer di Lebanon itu dengan nama Northern Arrows/Panah Utara.
Korban tewas akibat pemboman ini telah melebihi 1.500 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Sebagai balasan, Hizbullah menembakkan puluhan roket ke arah utara Israel.
Peningkatan ketegangan ini didahului oleh serangkaian ledakan pada perangkat komunikasi penyeranta (pager) dan walkie-talkie di Lebanon pada tanggal 17-18 September, yang menewaskan lebih dari 40 orang dan melukai hampir 3.500 lainnya. (ant/ree)
Load more