Selama ini, meski yatim piatu P ternyata cukup berprestasi di sekolahnya di Gorontalo tersebut.
Selain aktif sebagai salah satu anggota ekstrakurikuler karya ilmiah, ia disebut juga menjadi Ketua OSIS.
Kini, P berada dalam pengawasan pihak berwajib untuk dipenuhi kebutuhan psikologisnya yang cukup terguncang usai video syur dirinya viral.
Menurut Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman, P saat ini berada dalam kondisi trauma berat dan tidak mau sekolah.
Pendampingan psikologi pun saat ini telah dilakukan oleh Dinas P3A Gorontalo kepada sang siswi.
"Mereka akan melakukan pendampingan psikologi dan bahkan mereka memastikan, menjamin anak tersebut akan tetap bersekolah," ujar Deddy. (iwh)
Load more