Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai pemerintah bakal mempersiapkan SDM kompeten dan dana besar untuk membentuk satuan ruang angkasa atau antariksa yang akan berada di bawah TNI AU.
Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan agar SDM yang berkualitas di satuan ruang angkasa bisa didukung dengan teknologi yang modern di bidang antariksa.
Selain itu, Fahmi menuturkan soal SDM, satuan ruang angkasa tidak boleh hanya diisi kalangan militer, tetapi para tenaga ahli yang juga berasal dari kalangan sipil.
"Rekrutmen SDM harus luas, termasuk dari kalangan sipil. Bidang antariksa melibatkan banyak disiplin ilmu, mulai dari fisika, astronomi, hingga teknologi informasi dan telekomunikasi," kata Fahmi, Sabtu (28/9/2024).
Dia menjelaskan, kalangan sipil dan militer harus bersatu padu dalam kultur kerja yang sama, sehingga perbedaan sikap, budaya kerja bisa diatasi dengan baik.
Dengan adanya perpaduan kalangan sipil dan militer, Fahmi yakin akan tercipta kolaborasi yang baik antara ilmu keantariksaan dengan strategi pertahanan militer dalam satuan ruang angkasa.
Selain itu, Fahmi menegaskan tantangan selanjutnya soal pengadaan infrastruktur yang memakan anggaran sangat besar.
Load more