Jakarta, tvOnenews.com - Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengadakan sidang darurat untuk membahas serangan terbaru Israel di kawasan tersebut, dengan fokus utama pada situasi di Lebanon.
Juru bicara komite, Ebrahim Rezaei mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sidang itu berfokus pada penyelidikan terhadap peristiwa-peristiwa terbaru di wilayah tersebut, termasuk kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis di pinggiran selatan Beirut.
Rezaei menambahkan, "Zionis sedang menyaksikan hari-hari terakhir mereka di wilayah pendudukan, dan peristiwa-peristiwa ini akan menandai awal dari akhir bagi rezim Zionis yang terkutuk dan kriminal."
Pernyataan ini muncul setelah pengumuman dari tentara Israel pada Sabtu bahwa mereka telah berhasil membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada Jumat malam.
Hizbullah mengonfirmasi kematian pemimpinnya pada Sabtu.
Sejak Senin (23/9), serangan udara Israel telah menghancurkan Lebanon, menewaskan hampir 800 orang dan melukai lebih dari 2.300, menurut data dari Kementerian Kesehatan Lebanon.
Kementerian juga melaporkan bahwa sejak Oktober lalu, jumlah korban tewas di Lebanon mencapai 1.622, dengan 98.800 orang terlantar dari wilayah selatan dan timur negara tersebut.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak serangan besar-besaran militer Israel terhadap Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.
Konflik di Gaza telah merenggut nyawa hampir 41.600 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Masyarakat internasional telah menyampaikan keprihatinan mendalam atas serangan udara Israel di Lebanon, memperingatkan bahwa serangan tersebut bisa memperluas konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.(ant/ree)
Load more