LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tangkapan layar video aksi pembubaran diskusi di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9).
Sumber :
  • Antara

Begini Kondisi Terakhir Din Syamsuddin, Refly Harun, Hingga Said Didu yang Hadiri Forum Diskusi di Hotel Kemang saat Dibubarkan Paksa OTK

Polisi ungkap kondisi sejumlah tokoh yang hadir di acara diskusi Forum Tanah Air di Hotel Kemang, Jakarta Selatan pada kerusuhan pembubaran paksa oleh OTK.

Minggu, 29 September 2024 - 19:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap kondisi sejumlah tokoh yang hadir dalam acara diskusi Forum Tanah Air di Hotel Kemang, Jakarta Selatan pada kerusuhan pembubaran paksa oleh kelompok orang tak dikenal (OTK).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan beruntung kondisi mereka tokoh-tokoh yang hadir tidak terluka.

"Sudah (tokoh sudah hadir saat pembubaran paksa). Sudah ada kegiatan yang di sana. Tidak ada yang mengalami luka maupun cedera," ucap Ade Rahmat saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Minggu (29/9/2024).

Adapun, acara diskusi Forum Tanah Air (FTA) itu dihadiri oleh sejumlah tokoh besar.



Seperti misalnya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, pakar hukum tata negara Refly Harun, Said Didu, Marwan Batubara dan Tata Kesantra. 

Ade Rahmat menyebut terdapat dua orang yang terluka akibat peristiwa kerusuhan itu.

Meraka adalah dua sekuriti hotel yang dianiaya oleh kelompok OTK tersebut.

Mereka luka di bagian kening.

Selain itu, kelompok OTK juga melakukan perusakan beberapa properti yang ada di dalam ruangan diskusi.

"Ada dua orang (sekuriti terluka). Korban terluka ada di kening ya, di bagian keningnya. (kerugian materil) hanya beberapa properti saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakapolda Metro Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy mengungkapkan peran lima orang yang terindikasi sebagai pelaku pembubaran dan perusakan diskusi di Hotel Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/9/2024).

"Kelima orang yang kami tangkap adalah FEK, GW, JJ, LW dan MDM," kata Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy di Jakarta, Minggu (29/9/2024).

Untuk pria berinisial FEK ini berperan sebagai koordinator lapangan aksi, kemudian GW ini orang yang masuk ke dalam ruangan seminar melakukan aksi perusakan.

Kemudian pelaku JJ juga berperan masuk ke dalam untuk membubarkan sampai melakukan perusakan dengan mencabut baliho-baliho yang ada di dalam.

Baca Juga :

Pria keempat LW ini juga melakukan perusakan dan membubarkan acara yang ada di dalam.

Terakhir, pelaku MDM, ini hampir sama yaitu membubarkan dan melakukan perusakan yang ada di dalam gedung.

"Lima orang ini sudah kami tangkap dan kami akan mencari pelaku lain yang terlibat aksi perusakan, penganiayaan ini," ungkapnya.

Polda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.

"Kita akan lakukan skrining dan pendalaman terhadap para pelaku. Siapa yang menggerakkan, apa motifnya, apa tujuannya," terang dia.

Polda Metro Jaya tidak akan mentolerir segala bentuk premanisme dan anarkisme.

Selain itu, pihaknya melakukan investigasi secara internal terhadap para petugas Polri yang bertugas mengamankan pada saat aksi unjuk rasa berlangsung.

"Apakah di situ ada pelanggaran prosedur standar operasi (SOP) atau tidak," terang dia.

Dia mencontohkan apakah sudah dilakukan pemeriksaan jumlah personel yang dilibatkan dan kemudian saat acara, apakah tindakan yang akan dilakukan, termasuk bila terjadi dinamika yang berkembang, apa yang harus dilakukan.

"Kami akan lakukan investigasi secara internal jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kita pada saat kegiatan pengamanan kemarin," tuturnya.

Polda Metro Jaya juga siap menerima kritik atas kekurangan dan kelemahan pada petugas yang melaksanakan tugas sebagai bahan evaluasi dan perbaikan pelaksanaan tugas.

"Kami mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan mengamankan kota Jakarta ini," tuturnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (28/9/2024) terjadi aksi unjuk rasa di depan Hotel Grand Menteng Jakarta Selatan dari komunitas Forum Cinta Tanah Air sekitar 30 orang.

Mereka melakukan aksi menuntut untuk membubarkan kegiatan diskusi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Diaspora dengan alasan tidak ada izin, memecah belah persatuan dan kesatuan dan sebagainya.

Petugas kepolisian dari Polsek Mampang melakukan kegiatan pengamanan dan sempat terjadi aksi saling dorong antara peserta aksi yang ingin masuk ke hotel untuk membubarkan diskusi di hotel tersebut.

Lalu tiba-tiba, dari belakang gedung hotel sekitar 10 hingga 15 orang, merangsek masuk dari pintu belakang menuju ruang diskusi.(rpi/lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Terungkap, Pengakuan Paman Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar: Saya Suruh Dia

Terungkap, Pengakuan Paman Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar: Saya Suruh Dia

Terungkap, pengakuan paman pembunuh gadis penjual gorengan di Sumbar, MJ alias DN (39), yang baru jadi tersangka dari kasus tersebut. 
Perlakuan Asli Pratama Arhan ke Azizah Salsha Akhirnya Terungkap, Ayah Mertua Bilang Begini, Ternyata Selama ini Bintang Timnas Indonesia itu ...

Perlakuan Asli Pratama Arhan ke Azizah Salsha Akhirnya Terungkap, Ayah Mertua Bilang Begini, Ternyata Selama ini Bintang Timnas Indonesia itu ...

Ayah mertua bicara jujur perlakuan asli Pratama Arhan, hingga berbicara soal mengapa merestui sang bintang timnas Indonesia itu untuk mempersunting putrinya.
Terkuak! Keinginan Terakhir Wanita yang Ditemukan Tewas dalam Lemari di Jambi

Terkuak! Keinginan Terakhir Wanita yang Ditemukan Tewas dalam Lemari di Jambi

Warga Jambi dihebohkan dengan penemuan mayat wanita bernama Resti Widi, di dalam lemari indekos Kawasan Kelurahan Pakuan Baru, Kota Jambi,
Indra Sjafri Tak Sepakat dengan Saran Shin Tae-yong untuk Menambah Pemain Keturunan di Lini Belakang Timnas Indonesia U-20?

Indra Sjafri Tak Sepakat dengan Saran Shin Tae-yong untuk Menambah Pemain Keturunan di Lini Belakang Timnas Indonesia U-20?

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, meluruskan pernyataan Shin Tae-yong soal penambahan pemain keturunan untuk tampil di Piala Asia U-20 2025 China.
Betrand Peto Minum ASI Diusia Remaja, Sarwendah Akui Tak Melarang karena Ada Alasan, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Kewajiban Ibu sampai.....

Betrand Peto Minum ASI Diusia Remaja, Sarwendah Akui Tak Melarang karena Ada Alasan, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Kewajiban Ibu sampai.....

Hal ini pun sudah diklarifikasi oleh Sarwendah kalau benar adanya sang anak mendapatkan ASInya. Seperti apa penjelasan Sarwendah mengenai hal tersebut? Simak...
Shin Tae-yong Belum Puas dengan Penampilan Jens Raven, Berikan Syarat Khusus Jika Ingin Masuk Timnas Indonesia Senior

Shin Tae-yong Belum Puas dengan Penampilan Jens Raven, Berikan Syarat Khusus Jika Ingin Masuk Timnas Indonesia Senior

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, punya syarat untuk Jens Raven jika ingin dipanggil ke skuad Garuda yang tengah bersiap di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Trending
Heboh Link Video Guru dan Murid di Gorontalo Makin Diburu Warganet, Bagaimana Hukum Islam Nonton Konten Dewasa? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Lebih Bahaya dari....

Heboh Link Video Guru dan Murid di Gorontalo Makin Diburu Warganet, Bagaimana Hukum Islam Nonton Konten Dewasa? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Lebih Bahaya dari....

Dengan begitu, Ustaz akrab disapa UAH ini mengimbau kepada semua muslim yang suka nonton film atau video dewasa seperti Guru di Gorontalo. Segera jauhi taubat.
Soal Kasus Video Syur Guru dengan Murid di Gorontalo, Direktorat PPA Berikan Hal Ini

Soal Kasus Video Syur Guru dengan Murid di Gorontalo, Direktorat PPA Berikan Hal Ini

Direktur Tindak PPA serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri Brigjen Desy Andriani bakal memberi ini ke kasus video syur guru dan murid
Shin Tae-yong Belum Puas dengan Penampilan Jens Raven, Berikan Syarat Khusus Jika Ingin Masuk Timnas Indonesia Senior

Shin Tae-yong Belum Puas dengan Penampilan Jens Raven, Berikan Syarat Khusus Jika Ingin Masuk Timnas Indonesia Senior

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, punya syarat untuk Jens Raven jika ingin dipanggil ke skuad Garuda yang tengah bersiap di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Shin Tae-yong Beri Komentar Tajam soal Peluang Jens Raven Dipromosikan ke Timnas Senior, Pantau Langsung Garuda Muda Main Lawan Yaman: Segitu saja sangat kurang

Shin Tae-yong Beri Komentar Tajam soal Peluang Jens Raven Dipromosikan ke Timnas Senior, Pantau Langsung Garuda Muda Main Lawan Yaman: Segitu saja sangat kurang

Meski jadi pemain tersubur di Timnas U-20, nampaknya Jens Raven masih belum memenuhi ekspektasi Shin Tae-yong untuk dipromosikan bermain dengan Timnas Senior.
Jens Raven Punya Kans Promosi ke Skuad Senior Usai Tampil Gacor Bersama Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri: Sabar Dulu

Jens Raven Punya Kans Promosi ke Skuad Senior Usai Tampil Gacor Bersama Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri: Sabar Dulu

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri memberikan komentar menohok terkait peluang Jens Raven promosi langsung ke skuad Garuda senior.
Betrand Peto Minum ASI Diusia Remaja, Sarwendah Akui Tak Melarang karena Ada Alasan, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Kewajiban Ibu sampai.....

Betrand Peto Minum ASI Diusia Remaja, Sarwendah Akui Tak Melarang karena Ada Alasan, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Kewajiban Ibu sampai.....

Hal ini pun sudah diklarifikasi oleh Sarwendah kalau benar adanya sang anak mendapatkan ASInya. Seperti apa penjelasan Sarwendah mengenai hal tersebut? Simak...
Indra Sjafri Tak Sepakat dengan Saran Shin Tae-yong untuk Menambah Pemain Keturunan di Lini Belakang Timnas Indonesia U-20?

Indra Sjafri Tak Sepakat dengan Saran Shin Tae-yong untuk Menambah Pemain Keturunan di Lini Belakang Timnas Indonesia U-20?

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, meluruskan pernyataan Shin Tae-yong soal penambahan pemain keturunan untuk tampil di Piala Asia U-20 2025 China.
Selengkapnya