Jakarta, tvOnenews.com - Kejadian di Blitar, seorang santri meninggal dunia setelah dilempar kayu berpaku oleh gurunya gara-gara tak segera shalat dhuha.
Santri berinisial KAF (13) di salah satu pondok pesantren di Blitar harus tewas setelah gurunya melemparkan kayu berpaku kepadanya.
Guru pendampingnya di pesantren itu berniat menegur KAF karena tidak segera shalat dhuha. Kayu yang dilemparkan ternyata memiliki paku menancap.
Kejadian itu tepatnya berlangsung pada pekan lalu. Kayu berpaku itu kemudian menancap di kepalanya, menyebabkan santri asal Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok itu meninggal dunia.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setyo menuturkan korban sempat dibawa rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
Danang mengungkapkan pihaknya masih mendalami kasus ini dan memeriksa sejumlah saksi.
"Melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang mengetahui persitiwa tersebut," ungkap Danang, dikutip Minggu (29/9/2024).
Load more