LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Cagub Jakarta Ridwan Kamil
Sumber :
  • tvOnenews/Abdul Gani Siregar

Punya Dana Kampanye Paling Gendut, Ridwan Kamil: Justru Kalau Kecil Gak Logis

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) merespons dana kampanye pasangan nomor 1 yang paling gendut. Katanya..

Senin, 30 September 2024 - 19:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) merespons dana kampanye pasangan nomor 1 yang paling gendut.

Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil-Suswono menggelontorkan dana kampanye mencapai Rp1 miliar. 

Eks Gubernur Jawa Barat ini menegaskan justru kalau dana kampanye kecil menjadi pertanyaan.

"Justru kalau kami kecil kelihatan tidak logis kan, kenapa besar? Karena pasukannya besar," tuturnya, di DPD Partai Golkar, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024).

Baca Juga :

Politikus Partai Golkar ini pun menegaskan bahwa pihaknya memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat terkait penggunaan dana kampanye.

"Dari timses aja berapa lembar ya, jadi kami ingin sejujur-jujurnya aja dengan dana ini," tegas dia.

"Kami ada SOP yang sangat ketat oleh Pak Ariza (Patria), Pak Sekretaris bagaimana cara kita mengontrol laporan, kita akan sangat taat azaz, mohon atensinya juga," tandas dia.

Sebelumnya, KPUD Jakarta merilis hasil penerimaan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dari ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Dalam laporan yang ditandatangani oleh Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata itu memperlihatkan bahwa pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono menggelontorkan dana mencapai Rp1 miliar. 

Nilai tersebut bersumber dari pasangan calon atau paslon sebesar Rp 400 juta dan Rp 600 juta bersumber dari gabungan partai politik pengusung. 

Sementara paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekum-Kun Wardhana hanya mengeluarkan sebesar Rp5 juta. Dana itu berasal dari kantong pribadi pasangan itu sendiri.  

Untuk paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno sebesar Rp100 juta. Dari laporan tersebut terlihat, uang sepenuhnya berasal dari paslon dan tidak pemasukan dari parpol pengusung. (agr/iwh)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dapat Harapan dari Kelompok Pecinta Olahraga, Benyamin Davnie: Mari Kita Dukung Hingga Berprestasi ke Tingkat Internasional

Dapat Harapan dari Kelompok Pecinta Olahraga, Benyamin Davnie: Mari Kita Dukung Hingga Berprestasi ke Tingkat Internasional

Pasangan Pilkada 2024 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan kembali mendapat dukungan dari kelompok masyarakat.
Billy Mambrasar Sorot Isu Kesenjangan Pendidikan Hingga Sistem Zonasi PPDB Bersama Komunitas Pemuda

Billy Mambrasar Sorot Isu Kesenjangan Pendidikan Hingga Sistem Zonasi PPDB Bersama Komunitas Pemuda

Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar melakoni pertemuan dengan sejumlah komunitas pemuda dan aktivis di Indonesia.
Suara Korban Tak Berdosa di Balik Kekejaman G30S/PKI: Kenapa Papa Mau Dibunuh?

Suara Korban Tak Berdosa di Balik Kekejaman G30S/PKI: Kenapa Papa Mau Dibunuh?

Di balik kisah tujuh Jenderal yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI, ada satu korban tak berdosa yang menjadi saksi bisu kekejaman sejarah kelam tersebut.
Misteri Soeharto! Mengapa Tidak Jadi Target G30S PKI?

Misteri Soeharto! Mengapa Tidak Jadi Target G30S PKI?

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S PKI) menjadi babak penting dalam sejarah Indonesia, khususnya terkait peran militer
Bukan Habis Shalat, Ternyata ini Waktu Terbaik Membaca Doa agar Langsung Diterima Allah SWT, Kata Ustaz Adi Hidayat

Bukan Habis Shalat, Ternyata ini Waktu Terbaik Membaca Doa agar Langsung Diterima Allah SWT, Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat menegaskan waktu terbaik doa ternyata bukan dilantunkan setelah shalat agar hajat cepat diterima oleh Allah SWT. UAH sebut ketika di jam ini.
Menilik Tragedi G30S/PKI: Kudeta Berdarah yang Mengguncang Indonesia

Menilik Tragedi G30S/PKI: Kudeta Berdarah yang Mengguncang Indonesia

Setiap 30 September, Indonesia mengenang salah satu tragedi kelam dalam sejarah,
Trending
Betapa Terkejutnya Pengamat Malaysia Melihat Mees Hilgers Gabung ke Timnas Indonesia, Singgung Hal Ini ...

Betapa Terkejutnya Pengamat Malaysia Melihat Mees Hilgers Gabung ke Timnas Indonesia, Singgung Hal Ini ...

Pengamat sepak bola Malaysia blak-blakan membicarakan Mees Hilgers, senjata baru timnas Indonesia itu disoroti performanya hingga singgung soal performa ini.
Link Video Syur Guru Beristri dan Murid di Gorontalo Tersebar di Medsos, Ingatkan Hukum Suami Selingkuh Diislam Buya Yahya Sebut Jangan Langsung Cerai tapi...

Link Video Syur Guru Beristri dan Murid di Gorontalo Tersebar di Medsos, Ingatkan Hukum Suami Selingkuh Diislam Buya Yahya Sebut Jangan Langsung Cerai tapi...

Atas kasus video syur Guru beristri dan Murid di Gorontalo, mengingatkan pada sebuah pesan Ceramah Buya Yahya dalam hukum Islam soal perselingkuhan, kalau suami
BPBD Sebut Langkah Prabencana Kunci Sukses Cegah Karhutla

BPBD Sebut Langkah Prabencana Kunci Sukses Cegah Karhutla

BPBD Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengatakan langkah prabencana yang matang menjadi kunci sukses mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) karena hampir tidak ada kejadian di daerah ini.
Misteri Soeharto! Mengapa Tidak Jadi Target G30S PKI?

Misteri Soeharto! Mengapa Tidak Jadi Target G30S PKI?

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S PKI) menjadi babak penting dalam sejarah Indonesia, khususnya terkait peran militer
Bukan Habis Shalat, Ternyata ini Waktu Terbaik Membaca Doa agar Langsung Diterima Allah SWT, Kata Ustaz Adi Hidayat

Bukan Habis Shalat, Ternyata ini Waktu Terbaik Membaca Doa agar Langsung Diterima Allah SWT, Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat menegaskan waktu terbaik doa ternyata bukan dilantunkan setelah shalat agar hajat cepat diterima oleh Allah SWT. UAH sebut ketika di jam ini.
Suara Korban Tak Berdosa di Balik Kekejaman G30S/PKI: Kenapa Papa Mau Dibunuh?

Suara Korban Tak Berdosa di Balik Kekejaman G30S/PKI: Kenapa Papa Mau Dibunuh?

Di balik kisah tujuh Jenderal yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI, ada satu korban tak berdosa yang menjadi saksi bisu kekejaman sejarah kelam tersebut.
Menilik Tragedi G30S/PKI: Kudeta Berdarah yang Mengguncang Indonesia

Menilik Tragedi G30S/PKI: Kudeta Berdarah yang Mengguncang Indonesia

Setiap 30 September, Indonesia mengenang salah satu tragedi kelam dalam sejarah,
Selengkapnya