Bakal Perkokoh Silaturahmi dengan Kaum Minoritas, Heri Koswara: Membangun Kota Bekasi Tidak Bisa Sendiri

Jakarta, tvOnenews.com - Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara mengungkapkan komitmennya untuk terus berdialog dengan kaum minoritas.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, dengan berdialog diharapkan kaum minoritas tidak muda termakan isu intoleransi.

"Dengan cara diskusi dan dialog. Kami sudah menyampaikan visi-misi beberapa hari yang lalu dan ternyata sambutannya luar biasa. Ini mengalir begitu saja," kata Heri Koswara usai menghadiri acara ratusan pendetak deklarasi dukung Heri Koswara-Sholihin, Senin (30/9).

Bagi Heri, dengan berdialog, dirinya bisa mengetahui lebih jelas soal apa yang diinginkan kaum minoritas di Kota Bekasi.

"Ini (diskusi dan dialog) meneguhkan bahwa mereka merasa tenang dan aman. Mereka tidak lagi curiga dengan model kepemimpinan kita untuk membangun Kota Bekasi," ujar Heri Koswara.

Heri menambahkan, diskusi dan berdialog dengan kaum minoritas itu adalah bagian dari menyatukan persepsi. Hal itu, karena membangun Kota Bekasi tidak bisa sendiri daan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.

"Saya juga bersyukur bahwa ini bagian dari proses sebagaimana menyatukan presepsi karena membangun Kota Bekasi tidak bisa sendiri. Kita harus melibatkan seluruh elemen termasuk lintas agama, suku, dan ras yang ada di seluruh Kota Bekasi," ujar Heri.'

Sebelumnya, terdapat 200 pendeta Perhati yang melaksanakan deklarasi dukungan untuk Heri Koswara-Sholihin di Islamic Center Bekasi, Senin (30/9).

Ketua Perhati Bekasi, Pendeta Edison Simamora mengatakan, dukungan itu diberikan pihaknya, karena melihat rekam jejak Heri Koswara dan Sholihin selama jadi pejabat publik tidak pernah korupsi.

"Track record (rekam jejak) beliau-beliau ini bagus, tidak ada korupsi. Mereka sudah membangun (rekam jejak) dari beberapa tahun sebelumnya. Itu penting bagi kami," kata Edison dalam keterangannya.

Selain itu, lanjut Edison, selama Heri Koswara-Sholihin jadi pejabat publik juga tidak hanya melayani masyarakat mayoritas, tetapi juga minoritas. (dpi)