Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie optimis pemerintah Prabowo-Gibran mampu membawa pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen bagi Indonesia.
Menurut Anin Kadin merupakan mitra strategis pemerintah. Maka setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024, Kadin akan mendukung programnya, terutama pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Nah, disinilah Kadin sebagai mitra strategis pemerintah berdasarkan undang-undang nomor 1 tahun 87 wajib kita mendengarkan dan mengerti. Sehingga nanti ke depannya habis 20 Oktober istilahnya kita hit the ground running. Jadi langsung jalan,” kata Anindya, di Menara Kadin.
Lebih lanjut Anindya menuturkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 di Indonesia telah diketok sekitar dua minggu yang lalu.
Maka hal ini diperlukan adanya dukungan dari para pengusaha dan perindustrian agar Indonesia dapat keluar dari pendapatan menengah atau middle income trap.
“Pada kesempatan ini kita juga sudah melihat APBN 2025 sudah diketok 1-2 minggu yang lalu. Nah, saya melihat ini perlu kita dukung. Upaya 5,2 persen lalu bertahap insya Allah bisa ke 6, 7, 8 persen supaya cepat-cepat kita keluar dari middle income trap,” jelas Anindya.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen ini, yang paling penting adalah salah satunya dilakukan dengan cara penguatan daya beli masyarakat dan belanja modal pemerintah.
“Tapi investasi itu juga merupakan suatu motor. Apalagi investasi yang berbasis ekspor,” ungkapnya.
Selain itu Anindya juga telah membuat rencana strategis dengen Kementerian Perindustrian yang masuk dalam rencana induk pengembangan industri nasional atau biasa disebut RITIN.
“Kementerian Perindustrian ini juga bobotnya tidak main-main. Jadi kontribusi dari industri kementerian keindustrian itu 73 persen dari ekspor yang tentunya besar sekali,” jelasnya.
Maka dari itu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, Anindya berharap Kadin bisa bersama dengan Kementerian Perindustrian dan mitra strategis untuk menyiapkan roadmap yang sudah dicanangkan bersama-sama menjadi bagian dari apa yang telah disiapkan.
“Jadi kalau kita di sini kedatengan Pak Menteri ini benar-benar suatu hal yang relevan. Dan bukan hanya relevan tapi juga istilahnya impactful, berpengaruh,” terang Anindya. (ars/raa)
Load more