"1 kilometer jalan bisa memakan biaya Rp5 miliar. Makanya kita pakai skema multi years untuk mengurangi biaya," imbuh mantan Ketua Umum PSSI itu.
Edy juga mengungkapkan bahwa sejak dilantik pada 2018, ia harus menangani utang Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp1,7 triliun yang diwarisi dari pemerintahan sebelumnya.
"Guru ngaji saya bilang, utang itu harus dibayar duluan. Tahun 2019, saya lebih banyak fokus bayar utang, termasuk ke Labusel," ungkap Edy.
Selain utang DBH, Pemprov Sumut juga memiliki utang sebesar Rp500 miliar kepada PT Inalum.
"Saya pikir sudah beres, ternyata masih ada utang Rp500 miliar ke Inalum. Kalau saya bayar utang terus, kapan saya bangun Sumut?" jelasnya.
Pada tahun 2020, Edy baru berencana fokus membangun infrastruktur, namun pandemi Covid-19 memaksa refocusing anggaran.
Setelah pandemi, rencana pembangunan infrastruktur senilai Rp2,7 triliun dengan skema multi years kembali disusun.
Load more