Awalnya, PPT mengaku tak terlalu menggubris perbuatan sang oknum guru tersebut.
"Namun lama-kelamaan mulai menyentuh seperti pundak, merangkul, dan lainnya," katanya.
PPT menganggap sikap DH sebagai sikap seorang ayah kepada anak. Ia mengaku belum paham tentang kasih saya yang sesungguhnya.
Ternyata, anggapannya tersebut salah, ketika DH mulai sering memeluknya bahkan menyentuh bagian intim korban.
"Ternyata penilaian aya salah saat saya mulai dipeluk, disentuh bagian vital dan lain," katanya.
Saat itu juga, PPT ingin menceritakan kejadian tersebut, namun ia tak memiliki orang tua. Sementara bercerita kepada temannya pun ia ketakutan.
PPT mengaku sempat berniat melaporkan perbuatan DH kepada guru-guru lainnya. Namun ia tak memiliki bukti terkait perbuatannya.
Load more