Jakarta, tvOnenews.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menegaskan penambahan jumlah kementerian hanya menambah tetek bengek.
Hal ini merespons dari pertanyaan terkait penambahan jumlah komisi mengingat adanya isu penambahan jumlah kementerian di kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Tentu akan sangat ditentukan dengan jumlah kementerian, kalau harapan saya tidak terlalu membengkak karena kadang-kadang membuat kementerian baru itu urusan tetek bengeknya banyak," jelas dia, di Gedung DPR MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2024).
Menurut Ketua DPP PKS ini ada banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin menambah jumlah kementerian seperti nomenklatur hingga Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
"Mulai dari nomenklaturnya, DIPA-nya, struktur organisasi, macem-macemnya. Jadi bisa menghambat geraknya. Tapi kalau sudah diperhitungkan dengan baik, jalankan," tegasnya.
Sebelumnya, Partai Gerindra buka-bukaan terkait jumlah kementerian pada era pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad buka suara terkait isu kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terdiri dari 48 kementerian.
Wakil Ketua DPR RI itu menjelaskan susunan kabinet Prabowo-Gibran saat ini masih dalam pembahasan.
Menurutnya, jumlah kementerian di kabinet Prabowo masih dinamis atau dapat berubah-ubah sebelum disahkan.
“Jumlah nomenklatur kementerian sampai dengan saat ini masih dinamis sehingga kalau ditanya berapa saya belum bisa menjawab dengan pasti berapa,” ucap Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024).(agr/lkf)
Load more