Jakarta, tvOnenews.com - Kinerja Polri turut mendapat apresiasi dalam penanganan kasus aksi premanisme dan pembubaran paksa diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/9/2024).
Apresiasi diberikan usai kepolisian menangkap 5 terduga pelaku yang mana 2 diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Terimakasih atas gerak cepat Polri merespon ancaman terhadap kebebasan berpendapat dan berkumpul yang dijamin oleh konstitusi," kata pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Haidar menuturkan langkah cepat kepolisian menangkap para pelaku aksi premanisme dan pembubaran diskusi guna menjawab stigma yang berkembang di publik.
Menurutnya hal itu guna memastikan penegakan hukum yang sama rata bagi setiap insan bangsa.
"Ternyata stigma tersebut tidak benar. Polri membuktikan bahwa keadilan milik semua. Termasuk bagi mereka yang selama ini dikenal cenderung sinis terhadap pemerintah," katanya.
Di sisi lain, Haidar meminta agar masyarakat memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Polri untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Ia menilai dukungan dan kepercayaan masyarakat memiliki peranan yang sangat penting bagi kinerja Polri selain kritik dan masukan yang konstruktif.
"Mari kita dukung Polri mengungkap aktor intelektualnya dan jika ada pelanggaran SOP oleh personel yang bertugas di lapangan," imbau Haidar.
"Sehingga Polri semakin optimal melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya dalam menegakkan hukum maupun menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," sambungnya. (raa)
Load more