Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Sarmuji, mengonfirmasi bahwa anggota DPR RI Meutya Hafid, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR periode 2019–2024, telah diusulkan untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun, Sarmuji belum mengungkapkan posisi kementerian yang akan dipegang oleh Meutya.
"Yang jelas, Bu Meutya ada dalam daftar usulan, tapi posisi pastinya akan ditentukan oleh presiden terpilih," ujar Sarmuji saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2024).
Selain Meutya, Sarmuji juga enggan membocorkan nama kader Partai Golkar lainnya yang diproyeksikan untuk mengisi kursi kabinet Prabowo-Gibran.
"Kami sudah mengidentifikasi kader-kader berkualitas yang siap bergabung. Namun, keputusan akhir ada di tangan Pak Prabowo," tegasnya.
Sarmuji menekankan bahwa penyusunan komposisi kabinet adalah hak prerogatif presiden terpilih. Meski begitu, dia memastikan bahwa Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, telah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto mengenai susunan kabinet mendatang.
"Dalam internal Golkar, sudah ada pembicaraan. Ketua Umum (Bahlil) telah berbicara dengan Pak Prabowo. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan beliau. Kami tidak bisa mendahului keputusan Pak Prabowo," tambah Sarmuji.
Sebelumnya, pada Selasa (1/10), Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, merespons rumor yang menyebutkan bahwa Meutya Hafid akan menjadi Menkominfo dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kami mendengar kabar tersebut dari banyak pihak. Tidak masalah," kata Budi Arie di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta.
"Memang benar. Namun, keputusan akhir ada di tangan Pak Presiden, Pak Prabowo," imbuhnya ketika ditanya lebih lanjut tentang kabar penunjukan Meutya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika di kabinet baru. (ant/aag)
Load more