Akibatnya, sang santri menderita luka perih di sekujur tubuhnya, serta tampak memerah dan bengkak.
Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, pihak keluarga melaporkan peristiwa kekerasan tersebut pada Selasa 01 Oktober 2024 Pukul 18.00 WIB.
Ibu kandung korban, Marnita membenarkan jika anak laki-lakinya tersebut disiram air cabai oleh istri pimpinan pesantren tempat anaknya belajar.
Menurutnya, sang anak disiram air cabai oleh pelaku lantaran sang anak ketahuan melanggar aturan pesantren.
"Anak saya disiram air cabai oleh NN, istri dari Pimpinan Pesantren Darul Hasanah karena dituduh melanggar aturan pesantren." kata Marnita kepada wartawan, Rabu (2/10/2024).
Marnita, menyebut anaknya disiram air cabai oleh istri pimpinan pesantren pada Senin 30 September 2024.
Load more