Yogyakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya pada Kamis (3/10/2024) dengan meluncurkan guguran lava sebanyak 21 kali.
Berdasarkan catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, guguran lava tersebut memiliki jarak luncur maksimal 1,5 kilometer.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menuturkan, berdasarkan pengamatan dimulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, guguran lava dari Gunung Merapi meluncur ke arah Kali Bebeng.
"Teramati 21 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter," kata Agus, Rabu.
Selain itu, BPPTKG juga mencatat 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm.
Jika dilihat dari pengamatan visual, asap di bagian kawah terlihat berwarna putih dengan intensitas tipis.
Adapun tingginya sekitar 150 meter di atas puncak kawang Gunung Merapi.
Sebelumnya, mengacu dari laporan BPPTKG periode 20-26 September 2024, kubah barat daya Gunung Merapi terlihat adanya aktivitas pertumbuhan kubah, guguran lava dan awan panas guguran.
Sedangkan untuk morfologi kubah tengah tidak ada perubahan morfologi yang signifikan.
Saat ini, BPPTKG menetapkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Terkait situasi yang sedang terjadi di Gunung Merapi sekarang, BPPTKG mengimbau agar masyarakat menjauhi daerah potensi bahaya.
Sejauh ini, guguran lava dan awan panas bisa berdampak ke daerah selatan-barat daya, atau Sungai Boyong, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng.
Sementara itu di bagian tenggara, guguran lava dan awan panas bisa menjangkau Sungai Woro maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol maksimal lima kilometer. (ant/iwh)
Load more