LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
KPK Tahan 2 dari 3 Tersangka Korupsi APD Covid-19
Sumber :
  • tvOnenews.com/Haris

KPK Tahan 2 dari 3 Tersangka Korupsi APD Covid-19

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penahanan terhadap dua orang dari tiga orang yang telah di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19.

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:35 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penahanan terhadap dua orang dari tiga orang yang telah di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19. 

Dua orang tersebut yakni mantan pejabat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana dan Direktur Utama PT Energi Kita Indonesia, Satrio Wibowo. Sedangka satu orang tersangka lainnya Sementara satu tersangka lainnya, yakni Direktur Utama PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik belum ditahan karena tidak hadir dalam pemeriksaan.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu menyatakan, Budi Sylvana ditahan di Rutan Gedung ACLC KPK, sementara Satrio ditahan di Gedung Merah Putih KPK. Keduanya ditahan untuk 20 hari pertama. 

"KPK selanjutnya melakukan penahanan kepada tersangka BS di Rutan Cabang KPK Gedung ACLC, dan tersangka SW di Rutan Cabang KPK Gedung Merah Putih. Penahanan untuk 20 hari pertama, terhitung sejak tanggal 3 sampai dengan 22 Oktober 2024," katanya. 

Baca Juga :

Asep membeberkan konstruksi perkara kasus ini. Pada Maret 2020, Direktur Utama (Dirut) PT Yonsin Jaya, Shin Dong Keun mewakili para produsen APD menunjuk PT Permana Putra Mandiri sebagai distributor resmi APD selama 2 tahun. Pada 20 Maret 2020 atau awal pandemi Covid-19, Kemenkes melalui Pusat Krisis Kesehatan pada awal membeli APD sebanyak 10.000 unit dari PT Permana Putra Mandiri dengan harga Rp 379.500/set.

Keesokan harinya atau 21 Maret 2020, TNI atas perintah kepala BNPB pada saat itu mengambil APD dari produsen APD milik PT Permana Putra Mandiri di Kawasan Berikat, dan langsung mendistribusikan ke 10 provinsi dengan tidak dilengkapi dokumentasi, bukti pendukung, dan surat pemesanan.

"Pada 22 Maret 2020, Saudara SDK (Shin Dong Keun) dan Saudara SW (Satrio Wibowo) selaku dirut PT EKI (Energi Kita Indonesia) menandatangani kontrak kesepakatan sebagai authorized seller APD sebanyak 500.000 set dengan nilai tergantung nilai tukar dollar saat pemesanan," tuturnya. 

Selanjutnya, PT Permana Putra Mandiri dan PT Energi Kita Mandiri menandatangani kontrak kerja sama distribusi APD, dengan margin 18,5% diberikan kepada PT Permana Putra Mandiri. Mantan Sestama BNPB yang juga kuasa pengguna anggaran BNPB saat itu, Harmensyah bernegosiasi dengan Satrio Wibowo agar harga APD diturunkan dari US$ 60 menjadi US$ 50. Penawaran tersebut tidak mengacu pada harga APD dengan mereka yang sama yang dibeli oleh Kemenkes sebelumnya, yaitu

sebesar Rp 370.000 per set. 

Dalam rapat juga disimpulkan PT Permana Putra Mandiri akan menagih pembayaran atas 170.000 set APD yang didistribusikan TNI dengan harga US$ 50/set atau sekitar Rp 700.000. Pada 25 Maret 2020, PT Energi Kita Indonesia dan PT Yonsin Jaya memesan 500.000 set APD dengan menyerahkan giro Rp 113 miliar bertanggal 30 Maret 2020. 

Dokumen kepabean dan dokumen lain sengaja menggunakan data PT Permana Putra Mandiri karena PT Energi Kita Indonesia tidak mempunyai izin penyaluran alat kesehatan, tidak memiliki gudang, dan Non PKP.

"Pada 27 Maret 2020, Saudara SW  menghubungi kepala BNPB pada saat itu, di antaranya untuk segera dilakukan pembayaran terhadap 170.000 APD yang diambil TNI, dan meminta diberikan SPK dari BNPB agar sesuai dengan pengamanan raw material dari Korea," paparnya. 

Atas permintaan itu, pembayaran pertama sebesar Rp 10 miliar dilakukan pada 27 Maret 2020 dari bendahara BNPB kepada rekening BNI PT PPM. Padahal, saat itu belum ada kontrak ataupun surat pesanan. Pembayaran kedua sebesar Rp 109 miliar dilakukan pada 28 Maret 2020 dari PPK Puskris Kemenkes kepada rekening BNI PT PPM. 

"Di sisi lain, Saudara HM baru menunjuk Saudara BS (BUDI SYLVANA) sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk pengadaan APD di Kementerian Kesehatan pada 28 Maret 2020. Sedangkan surat keputusan penunjukan tersebut dibuat backdate tertanggal 27 Maret 2020," ungkapnya. 

Pada rapat itu juga diterbitkan surat pemesanan APD dari Kemenkes kepada PT Permana Putra Mandiri sejumlah 5 juta setdengan harga satuan US$ 48,4, yang ditandatangani Satrio Wibowo. Tak hanya itu, dalam surat tersebut tidak terdapat spesifikasi pekerjaan, waktu pelaksanaan pekerjaan, pembayaran, serta hak dan kewajiban para pihak secara teperinci. Selain itu, surat pemesanan tersebut ditujukan kepada PT Permana Putra Mandiri, tetapi PT Energi Kita Indonesia turut menandatangani surat tersebut.

Selanjutnya, pada 15 April 2020, Kemenkes memberikan surat pemberitahuan kepada PT Permana Putra Mandiri yang menyebut PT Permana Putra Mandiri telah mengirimkan 790.000 set APD dari total 5 juga set APD yang sudah dipesan hingga 15 April 2020. Pada 7 Mei 2020 dilakukan negosiasi ulang harga dengan harga yang disepakati bervariasi. 

Untuk 503.500 set APD yang dikirim 27 April 2020 hingga 7 Mei 2020 disepakati harga Rp

366.850. Kemudian, barang yang dikirim setelah 7 Mei 2020 dengan harga Rp 294.000. Secara total, Kemenkes menerima 3.140.200 set APD hingga 18 Mei 2020.

"Atas pengadaan tersebut, audit BPKP menyatakan telah mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 319 miliar," katanya. 

KPK menjerat ketiga tersangka dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Simak! Pemain Bola Mualaf Ragnar Oratmangoen Beberkan Alasan Mau Bergabung ke Timnas Indonesia yang Diasuh Shin Tae-yong

Simak! Pemain Bola Mualaf Ragnar Oratmangoen Beberkan Alasan Mau Bergabung ke Timnas Indonesia yang Diasuh Shin Tae-yong

Ragnar Oratmangoen pun diberi pertanyaan soal kontribusinya untuk Timnas Indonesia ketika mendapatkan paspor Indonesia. Saat rapat bersama DPR, simak penjelasan
Jadwal SIM Keliling Jumat Hari Ini, Ada di Kampus hingga Lapangan Banteng

Jadwal SIM Keliling Jumat Hari Ini, Ada di Kampus hingga Lapangan Banteng

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya membuka layanan perpanjangan masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) Keliling di lima lokasi Jakarta.
Tren Kripto Awal Oktober 2024: Sektor AI hingga Koin Meme Naik Daun Memimpin Pasar

Tren Kripto Awal Oktober 2024: Sektor AI hingga Koin Meme Naik Daun Memimpin Pasar

Beberapa sektor kripto yang paling menonjol pada awal Oktober 2024 adalah token berbasis kecerdasan buatan (AI), kripto jembatan antarblockchain, dan koin meme.
Update! Murid di Video Syur Gorontalo Belum Masuk Sekolah Padahal Tidak Dikeluarkan, Guru Pernah Bilang Siap Tanggung Jawab

Update! Murid di Video Syur Gorontalo Belum Masuk Sekolah Padahal Tidak Dikeluarkan, Guru Pernah Bilang Siap Tanggung Jawab

Inilah berita update terkait guru dan murid di Gorontalo yang video syurnya tersebar di jagat maya. Murid belum masuk sekolah dan guru pernah bilang akan bertanggung jawab.
Dul Jaelani Pernah Bicara Jujur soal Perbandingan Maia Estianty dengan Mulan Jameela, tapi Tak Disangka Justru Bilang...

Dul Jaelani Pernah Bicara Jujur soal Perbandingan Maia Estianty dengan Mulan Jameela, tapi Tak Disangka Justru Bilang...

Dul Jaelani pernah jujur harapannya 10 tahun lalu agar Maia Estianty dan Ahmad Dhani rujuk, meski ada Mulan Jameela. Tapi tak disangka, kini ia justru bilang...
Warga Jakarta Hati-hati, BMKG Prediksi Hal Ini Akan Terjadi Hari Ini

Warga Jakarta Hati-hati, BMKG Prediksi Hal Ini Akan Terjadi Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah administrasi Jakarta diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang
Trending
Reaksi Media Belanda Usai Mees Hilgers Bawa FC Twente Imbangi Tim Besutan Jose Mourinho, Pemain Timnas Indonesia Itu Disebut Kuat dan ...

Reaksi Media Belanda Usai Mees Hilgers Bawa FC Twente Imbangi Tim Besutan Jose Mourinho, Pemain Timnas Indonesia Itu Disebut Kuat dan ...

Media Belanda memberikan reaksi usai pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers membantu FC Twente mengimbangi tim besutan Jose Mourinho, Fenerbahce di Liga Europa 2024/2025.
Tak Bareng Lagi dengan Ruben Onsu, Sarwendah Berani Ajak Betrand Peto Lakukan Hal ini, sampai Terungkap Kalau Sebenarnya...

Tak Bareng Lagi dengan Ruben Onsu, Sarwendah Berani Ajak Betrand Peto Lakukan Hal ini, sampai Terungkap Kalau Sebenarnya...

Tak bareng lagi dengan Ruben Onsu, Sarwendah ajak Betrand Peto lakukan hal ini di rumah baru, sampai terungkap kalau sebenarnya...
Sudah 4 Tahun Tinggal di Indonesia, Shin Tae-yong Mengaku Kurang Nyaman dengan Hal ini, Pelatih Timnas Indonesia itu Bilang...

Sudah 4 Tahun Tinggal di Indonesia, Shin Tae-yong Mengaku Kurang Nyaman dengan Hal ini, Pelatih Timnas Indonesia itu Bilang...

Sudah tinggal bertahun-tahun, ternyata tak lantas membuat Shin Tae-yong bisa sepenuhnya berdaptasi di Indonesia. Pelatih Timnas Indonesia itu menyebut...
Usai Video Guru Mesum Gorontalo Viral! Korban Tak Masuk Sekolah, Kepsek Bocorkan Kondisinya

Usai Video Guru Mesum Gorontalo Viral! Korban Tak Masuk Sekolah, Kepsek Bocorkan Kondisinya

Seusai video syur guru mesum Gorontalo, DH (57) viral di media sosial. Kini korban yang merupakan murid dari guru mesum itu, PPT (16) tidak masuk-masuk sekolah
Punya Pengalaman Banyak Berseteru dengan Selebritis Lain, Marissa Haque Dikenal Frontal, Siapa Saja yang Pernah Berseteru? Ada...

Punya Pengalaman Banyak Berseteru dengan Selebritis Lain, Marissa Haque Dikenal Frontal, Siapa Saja yang Pernah Berseteru? Ada...

Menguak daftar panjang perseteruan Marissa Haque dengan sejumlah selebritis. Siapa saja yang pernah berseteru dengan sosok frontal ini? Ada yang tak disangka!
China Ancam Laporkan Timnas Indonesia ke AFC Karena Hal Ini, Skuad Garuda Bisa Disanksi Kalah WO di Kualifikasi Piala Dunia 2026

China Ancam Laporkan Timnas Indonesia ke AFC Karena Hal Ini, Skuad Garuda Bisa Disanksi Kalah WO di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Timnas Indonesia mendapat isu tak sedap dari media rival terkait proses naturalisasi 2 penggawa Garuda.
Digauli Guru Sendiri di Gorontalo, Diduga Korban Siswi Ungkap Kasihan Jika Punya Pacar hingga Ikhlas Video Syur Tetap Disebarluaskan

Digauli Guru Sendiri di Gorontalo, Diduga Korban Siswi Ungkap Kasihan Jika Punya Pacar hingga Ikhlas Video Syur Tetap Disebarluaskan

Kasus video syur yang tersebar luas di media sosial, tentang hubungan terlarang antara guru (DH) dengan siswinya sendiri P, terus menuai sorotan. Diduga korban
Selengkapnya