Dengan ini, diharapkan peserta pelatihan akan mendapatkan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan oleh pasar kerja.
Strategi kedua adalah penyempurnaan kurikulum dengan menambahkan porsi keterampilan teknis, keterampilan interpersonal (soft skills), dan keterampilan digital.
Dengan adanya digitalisasi di hampir setiap sektor, Kemnaker menekankan bahwa lulusan pelatihan vokasi harus siap menghadapi tuntutan dunia kerja modern dan mampu bekerja dalam tim serta menguasai teknologi digital.
Strategi ketiga adalah reorientasi pelatihan kejuruan yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan daerah.
Anwar menyebutkan pentingnya program pelatihan yang relevan dengan daerah masing-masing, sehingga lulusan dapat berkontribusi maksimal untuk pembangunan daerah mereka.
Load more