Jakarta - Sejumlah pihak mempertanyakan klaim pemerintah yang menyebut pandemi di Indonesia terkendali dengan baik. Mereka ramai-ramai membantah pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan itu. Salah satunya adalah epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono. Dia menyebut penanganan pandemi di Indonesia jauh dari kata terkendali.
Hal ini terlihat dari terus meledaknya angka kasus positif Covid-19 setiap harinya, penuhnya rumah sakit di sejumlah daerah, hingga meningkatnya angka kasus kematian pasien covid-19 baik di rumah sakit maupun yang isolasi mandiri di rumah.
Pandu menyebut dibukanya sejumlah lokasi baru ruang perawatan dan isolasi pasien covid tidak akan efektif jika kasus positifnya terus meningkat. Ia mendesak pemerintah mengeluarkan strategi baru.
"Yang paling mengkhawatirkan dengan kenaikan yang setinggi ini, adalah (pasien) yang harus membutuhkan perawatan di rumah sakit. Rumah sakit kita sudah tidak bisa menampung lagi, itu berapa pun yang mau dibuka rumah sakit, (atau) ruangan, dengan peningkatan yang setinggi ini kita tidak akan bisa mampu. Jadi memang harus ada strategi yang berbeda dan angka kematiannya meningkat, " ujar pandu di program Apa kabar Indonesia Pagi tvOne pada Rabu (14/7).
Pandu menyayangkan narasi pemerintah yang menyebut penanganan pandemi Covid-19 di indonesia terkendali padahal situasi di lapangan bertolak belakang.
"Jadi janganlah kemudian situasinya bertambah memburuk dengan narasi-narasi yang mengatakan bahwa pandemi ini terkendali. Pandemi ini sama sekali tidak terkendali atau mungkin kita dikendalikan oleh virus bukan kita mengendalikan virus," tegas Pandu.
"Jadi harusnya narasinya itu, pesan yang disampaikan adalah 'tingkatkan kewaspadaan bahwa virus ini sangat berbahaya, jadi sudah banyak meninggal dan pandemi belum bisa terkendali hanya kita ya bersama yang bisa mengendalikannya',"cetus Pandu.
Load more