Dia juga mengungkapkan Pulau Hantu versi 2024 ini adalah cerita yang baru dan tidak ada kaitannya dengan trilogi film sebelumnya.
Sementara, ditemui di tempat yang terpisah, Ferry “Pei” Irawan yang akrab disapa Bang Pei sebagai Sutradara menjelaskan, perbedaan dari versi sebelumnya adalah adanya unsur Drama Keluarga yang kita masukkan sebagai latar belakang dari lingkup peristiwa yang kemudian membawa persoalan pada karakter inti.
Bila karakter Dara kita sebut sebagai Protagonis, maka tentu karakter Mala adalah antagonisnya. Itu yang tampak nyata dalam visualnya.
Tapi ada persoalan yang subtle namun memberikan dampak yang lebih besar dalam film ini, yaitu Domestic Violence semakin sering terjadi.
"Pribadi-pribadi banyak yang “sakit” sehingga tercipta masyarakat yang sakit. Sering sekali berita di sekitar kita ayah menyiksa bayi kandungnya, Istri menyiksa Suami, tekanan dalam kehidupan akan semakin sulit bila kita tidak punya Cinta yang menenangkan dan membuat kita sadar apa arti peran kita di dunia ini, dalam hubungannya dengan manusia lain di sekitar kita,” jelasnya.
Deretan nama yang pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, dan bagi pecinta film khususnya, film Pulau Hantu ini dibintangi oleh Taskya Namya, Bukie B. Mansyur, Samo Rafael, Cindy Nirmala, Hannah Hannon, Verdi Solaiman, Izabel Jahja, Patty Sandya dan pendatang baru di industri perfilman tanah air, Amanda Green.
Ferry “Pei” Irawan menambahkan tanpa bercita cita muluk dan tinggi, lewat film Pulau Hantu ini terlihat hanya ingin memberi pesan untuk dirinya dan bagi penonton tentunya, bahwa cintai lah orang terdekat atau keluarga dengan sebaik-baiknya selagi masih ada kesempatan.
Load more