Jakarta, tvOnenews.com - Panti Asuhan Darussalam An'nur, Tangerang bikin geger lantaran terungkap pemilik panti dan pengasuhnya telah melakukan pelecehan seksual kepada puluhan anak-anak asuh.
Peristiwa pelecehan seksual atau pencabulan di Panti Asuhan Darussalam An'nur tersebut terbongkar setelah seorang anak melapor kepada salah satu orang tua asuhnya.
Meski awalnya tak percaya, namun orang tua asuh itu tak menyangka ketika perlahan terungkap korban pelecehan seksual yang mengaku padanya di panti asuhan tersebut menjadi puluhan orang.
Orang tua asuh sekaligus pelapor tindak pelecehan seksual, Dean Desvi menuturkan awalnya ia mendapatkan laporan pada Mei 2023 lalu terkait dugaan pelecehan seksual.
Dean memang sering bolak-balik ke panti asuhan tersebut karena dekat dengan pemiliknya.
Tak pernah disangka, ternyata orang yang dikenalnya sudah lama itu telah melakukan perbuatan bejat kepada anak-anak yatim dan piatu di panti asuhan tersebut.
"Jadi saya berkolaborasi sama para penjahat kelamin ini untuk menutupi aksi bejatnya. Saya enggak tahu," kata Dean, diwawancarai tvOne, Sabtu (5/10/2024).
Ia kemudian menceritakan ketika seorang anak asuh mengungkapkan perlakuan pemilik panti asuhan kepadanya.
Dean bahkan sempat mengira jika ada fitnah yang dilakukan para anak asuh tersebut. Namun, akhirnya jumlah korban justru bertambah.
"Saya konfrontasi, dan mereka bersaksi, korban berjumlah lima orang pertama kali datang ke ruangan ini," ujar dia.
Dengan suara bergetar, Dean kemudian mengatakan ia langsung melaporkan dugaan pelecehan seksual itu ke polisi.
Namun, meski dilaporkan sejak tahun 2023 ia tak kunjung mendapatkan tindak lanjut.
Polisi setempat beralasan karena kejadiannya tidak terjadi di pondok pesantren di Tangerang tersebut.
Memang, selama ini pemilik panti asuhan sering mengajak anak-anak asuhnya untuk bertamasya ke villa atau hotel.
Ternyata, tamasya yang selama ini dilakukan hanyalah kedok, karena para anak asuh itu justru menjadi korban pelecehan seksual oleh pemilik panti.
Setelah satu tahun tak digubris, akhirnya salah satu korban melapor ke pengurus panti asuhan.
Betapa terkejutnya ketika ternyata pengurus yang dilaporkan itu juga pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh pemilik panti.
Pada akhirnya, hal ini semakin meluas dan terungkap ada lebih dari lima korban pelecehan seksual.
"Akhirnya korban-korban dapat tiga korban, nanya lagi anak-anak kecil kita tanya lagi, iya. Dan ada yang balita, ada yang 7 tahun, 8 tahun, mereka enggak tahu bahwa kegiatan sodomi itu adalah pelecehan," kata Dean.
Begitu semakin meluas, akhirnya terungkap sejauh ini ada 25 korban yang mengaku pernah dilecehkan oleh pemilik panti tersebut.
Meski demikian, Dean mengatakan bahwa Panti Asuhan Darussalam An'nur telah berdiri sekitar 20 tahun.
Ia menduga mungkin saja masih banyak korban yang kini sudah merantau pergi dari tempat tersebut. (iwh)
Load more