“Tidak ada indikasi dari keterangan teman-temannya atau pihak kampus yang menunjukkan adanya masalah serius. Korban tampaknya menyimpan banyak beban emosional, namun tidak ada yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang hal itu,” terangnya.
Sementara itu, pihak kampus membantah desas-desus di media sosial yang menyebutkan korban diduga bunuh diri gara-gara skripsi.
Sebab, mahasiswa Untar ini masih semester 1 atau belum skripsi.
"Info tersebut tidak betul ya," ujar Kahumas Untar Paula T. Anggarina. (ars/nsi)
Load more