Jakarta, tvOnenews.com - Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menuntut Pemerintah Indonesia mendatang agar tetap konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Mereka meminta agar Prabowo-Gibran, Presiden dan Wakil Presiden RI selanjutnya yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 agar menolak normalisasi dengan Israel.
Menurut ARI-BP, sikap penolakan ini sebagai bentuk amanat konstitusi Undang-Undang Negara Republik Indonesia 1945.
Tak hanya itu, ARI BP juga turut mengingatkan publik dan Pemerintah Indonesia agar semakin serius dan strategis dalam memboikit produk Israel.
"Karena setiap produk yang terafiliasi dan terkontaminasi Israel adalah dukungan terhadap kejahatan Israel. Serta ancaman bagi keamanan nasional dan kestabilan negara," ucapnya.
Kepada PBB, mereka meminta agar segera membuat keputusan yang mengikat menindaklanjuti fatwa International Court of Justice untuk menghukum Israel.
Selanjutnya, tepat di depan gedung Kedubes AS, ARI BP mendesak Amerika untuk tidak melakukan vetondi Dewan Keamanan PBB.
"Karena ini akan menghancurkan kemanusiaan. Amerika wuuuuu" soraknya.
Geruduk Kedubes AS, Ribuan Massa Gelar Aksi Damai Untukmu Palestina
Massa ARI-BP melakukan aksi damai 'Untukmu Palestina Merdeka' di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (6/10).
Aksi ini digelar untuk memperingati satu tahun genosida di Gaza, Palestine.
Berdasarkan pantauan tvOnenews.com di lokasi, massa yang berasal dari berbagai daerah itu mengenakan pakaian berwarna hitam dan putih.
Mereka membawa bendera Palestina mulai dari yang kecil hingga yang paling besar untuk dikibarkan.
Poster-poster bertulisan bela Palestina juga dibawa dan diangkat ke atas, di antaranya bertuliskan: Forgive Us Gaza, Stop Genocide, Save Gaza, Free Palestine.
Tak lupa, sejumlah aksesoris palestina juga ditempelkan di tubuhnya, seperti pin, stiker, syal, dan bandana.
ARI-BP juga menggelar panggung di depan Kedubes AS dan mulai menggaungkan orasinya membela Palestina. (rpi/dpi)
Load more