Selain itu, sebanyak 15,66 persen pemilih menyatakan belum menentukan pilihan.
Survei juga menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Jakarta, yaitu 64,11 persen yakin Pilkada 2024 akan selesai dalam satu putaran.
Hanya 16,20 persen yang memprediksi pemilihan berlangsung dalam dua putaran. Sementara 19,69 persen lainnya memilih opsi TT/TJ (tidak tahu/tidak jawab).
Adi menilai pemilih cenderung mengharapkan proses yang lebih cepat dan efisien dengan keyakinan bahwa salah satu pasangan calon akan memenangkan suara mayoritas dalam satu putaran.
Di sisi lain, kata dia, para paslon perlu terus melakukan strategi kampanye yang efektif.
Hal itu lantaran masih adanya 15,66 persen pemilih yang belum menentukan pilihan dan total 23,26 persen responden menyatakan masih cukup besar (14,8 persen) dan sangat besar (8,46 persen) untuk mengubah pilihan.
Survei Instrat dilaksanakan pada 25-30 September 2024. Survei ini melibatkan 1.750 responden, wawancara tatap muka, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error 2,34 persen dan menggunakan metode pengambilan sampel secara acak berjenjang atau multistage random sampling. (ant/nsi)
Load more