Selain itu banyak wisata halal di Indonesia, sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan antara Pakistan dan Indonesia.
"Sudah banyak negara yang sudah bekerja sama dengan ASITA, namun Pakistan ini sama sekali belum ada. Padahal keindahan alamnya luar biasa, tidak kalah dengan Swiss atau New Zealand. Pakistan juga punya kesamaan dengan Indonesia sebagai dua negara muslim terbesar dunia, jadi sudah paket enak sekali untuk dijual," jelas Rusmiati.
Secara data, ASITA memiliki sebanyak 89 pengurus inti dan juga anggota di bawahnya sebanyak tujuh ribuan agen travel yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, hadir sebagai saksi Ibu Siti Nur Azizah, puteri dari Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, dan juga Rahmat Hindiarta Kusuma selaku Kuasa Usaha Sementara KBRI Islamabad yang sedang berkunjung ke Indonesia dalam rangka kegiatan diplomasi ekonomi di Jakarta dan Bali.
Baginya, Pakistan adalah salah satu negara yang menarik. Beliau berharap semoga adanya kesepahaman kerja sama ini dapat bermanfaat untuk banyak orang.
"Semoga ini bisa menjadi pintu, untuk membangun kejayaan hubungan Indonesia dan Pakistan yang sudah lama bersahabat ini," ungkapnya sambil merujuk rencana Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Pakistan tahun depan.
Senada dengan Siti Nur Azizah, Rahmat Hindiarta Kusuma yang baru tiba dari Pakistan di hari yang sama juga mendukung penuh adanya kesepahaman ini.
"Sebagai orang Indonesia saya menikmati keindahan alam Pakistan yang luar biasa. Budayanya juga unik sekali. Masyarakatnya sangat ramah, apalagi kalau mereka tahu kita dari Indonesia. Semoga dengan ini bisa menjadi pintu terbukanya penerbangan langsung Indonesia - Pakistan. Akan banyak multiple positive impacts," tutur Rahmat yang selama satu tahunan bertugas di Pakistan sudah mengunjungi berbagai daerah di negeri Muhammad Ali Jinnah ini.(lkf)
Load more