"Setelah Pilpres dan Pileg, masyarakat cenderung ingin penyelesaian cepat. Mereka merasa salah satu pasangan, kemungkinan besar Ridwan Kamil-Suswono, akan memenangkan mayoritas suara dalam satu putaran," tambahnya.
Meski pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat ini berada di puncak elektabilitas, 15,66% undecided voters masih menjadi faktor penting yang dapat mengubah peta politik di minggu-minggu terakhir sebelum pemilihan. Menurut Adi, undecided voters ini adalah sasaran yang bisa dimanfaatkan oleh pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
"Dengan masih adanya pemilih yang belum menentukan pilihan, ruang bagi perubahan tetap terbuka. Pasangan Pramono-Rano, meskipun tertinggal, masih bisa mengejar jika mereka dapat mengubah strategi kampanye mereka secara efektif dan fokus pada isu-isu yang relevan bagi pemilih undecided," ujar Adi.
Secara keseluruhan, hasil survei INSTRAT memberikan gambaran bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat ini dalam posisi yang sangat kuat untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Namun, dengan adanya undecided voters dan popularitas Rano Karno yang lebih tinggi dari Pramono Anung, pertarungan belum sepenuhnya berakhir. Kampanye efektif dalam beberapa minggu terakhir akan menjadi penentu akhir dari kontestasi politik ini. (ebs)
Load more