Lebih lanjut, Indra menyebut selama periode 2019-2024 pihaknya mendapat keluhan terhadap kerusakan rumah dinas sebanyak 10-15 keluhan setiap harinya. Keluhan itu semakin banyak ketika musim hujan karena atapnya bocor.
“Nah dalam aplikasi kami, keluhan yang utama sebenarnya di samping bocoran dan kerusakan plumbing dan juga saluran, macetnya saluran gitu ya,” beber Indra.
“Hal lain lagi tambahan mungkin ini juga yang sulit diselesaikan yaitu masalah banyaknya tikus dan yang paling parah adalah berkaitan dengan rayap,” lanjutnya.
Sebelumnya, Indra mengatakan, tunjangan rumah dinas anggota DPR RI dihapus dan diganti menjadi uang per bulan yang nominalnya kisaran harga hunian atau sewa rumah tiga kamar di kawasan Senayan, Semanggi, dan Kebayoran Baru.
Indra menjelaskan alasan tunjangan rumah dinas dihapus karena kondisinya sudah tidak layak huni.
“Pada intinya adalah bahwa rumah dinas tersebut memang sudah tidak ekonomis sebagai sebuah hunian. Di samping apa, sebagian besar itu kondisinya cukup parah,” kata Indra di Gedung DPR, Jakarta Pusat.
Terkait tunjangan uang per bulan, dia menjelaskan, DPR bekerja sama dengan tim Appraisal masih melakukan survei harga hunian atau sewa rumah tiga kamar di kawasan Senayan, Semanggi, dan Kebayoran.
Load more