Labuhanbatu, Sumatera Utara - Kamal Suten, seorang petani karet di Dusun Tanjung Beringing, Desa Tanjung Medan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara menemukan ribuan keping koin kuno. Koin-koin kuno tersebut ditemukan di area perkebunan karet miliknya di areal perbukitan yang berjarak 2 kilometer dari perkampungan warga.
Kamal menemukan koin tersebut saat membersihkan rumput dan semak belukar di areal perbukitan kebun karet. Awalnya, dia melihat galian tanah bekas seekor babi hutan. Saat akan menutup lubang tersebut , Kamal melihat beberapa keping uang kuno yang berserakan. Selanjutnya Kamal dan teman-temannya menggali tanah tersebut hingga kedalaman 20 cm dan menemukan ribuan keping uang kuno bercampur tanah di dalam kendi yang sudah pecah.
“Awalnya, teman saya membawa dua keping, terus kami balik lagi dan menggali lubang tempat penemuan koin, setelah kami gali sekitar satu jengkal, kami temukan kepingan di dalam kendi yang sudah pecah,” ujar Kamal Suten, penemu koin kuno.
Setelah dilihat secara saksama pada koin tersebut terlihat gambar ayam, matahari, dan tulisan arab. Pada kepingan logam itu juga tertulis angka tahun 1250 dan tahun 1804. Diduga koin tersebut dibawa pada masa penjajahan kolonial Belanda atau di masa kerajaan.
Atas penemuan koin kuno tersebut, Kamal Suten beserta kawannya memberitahukannya kepada pihak kepala desa setempat.
Kepala Desa Tanjung Medan, Zulham Rambe, mengatakan, kepingan koin kuno ini kemungkinan merupakan alat tukar jual beli pada masa tahun 1250 dan 1804. Hal ini juga menunjukan adanya sejarah kerajaan di daerah Dusun Tanjung Beringing, Desa Tanjung Medan, Kabupaten Labuhanbatu ,Sumatera Utara pada 200 tahun lalu. (edi/rmt/act)
Load more