Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pencabulan dan sodomi terhadap sejumlah anak Yayasan Panti Asuhan Darussalam An-nur di Kunciran, Kota Tangerang menyita perhatian publik.
Warga sekitar pun menyampaikan sejumlah kisah Yayasan Panti Asuhan Darussalam An-nur yang telah berdiri sejak 2008 silam.
Arif warga sekitar mengungkap jika Yayasan Panti Asuhan itu kerap menggelar kegiatan sosial pada lingkungan setempat.
Kendati, Arif mengaku kegiatan sosial itu tak pernah dihadiri secara langsung oleh Sudirman (49) selaku pemilik sekaligus tersangka kasus sodomi anak Yayasan Panti Asuhan tersebut.
“Kalau pemilikmya kurang. Cuma pengurus-pengurusnya yang sering, bagi-bagi sembako,” kata Arif kepada awak media, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Sementara warga lainnya bernama Wahyu turut membeberkan kondisi dari Yayasan Panti Asuhan Darussalam An-nur.
Ia menyebut jika Yayasan Panti Asuhan Darussalam An-nur itu tertutup bagi warga sekitar dana hanya menggelar kegiatan sosial yang berlangsung.
“Sering bagi-bagi sembako mah. Cuma emang orangnya tertutup. Lihat dari pagernya saja gede banget gini,” ungkapnya.
Di sisi lain, Wahyu menjelaskan Yayasan Panti Asuhan itu kerap didatangi sejumlah artis ternama tanah air.
Semisal almarhum Olga Syahputra yang diketahui warga kerap menjadi donatur Yayasan Panti Asuhan yang menjadi markas pelaku sodomi tersebut.
“Keluarnya kalau cari donatur, makanya suka ada artis yang kasih. Dulu pernah almarhum Olga Syahputra juga donatur kesini,” katanya.
Kasus pencabulan anak Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur di Pondok Pinang, Kota Tangerang menuai fakta baru dalam perkembangannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini pihaknya telah menetapkan dua tersangka dari tiga pelaku kasus pencabulan terhadap anak Yayasan Panti Asuhan tersebut.
Dua orang tersangka itu yakni Sudirman (49) selaku pemilik dan Yusuf (30) selaku pengasuh dari Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur.
"Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan. yaitu pemilik yayasan atau panti asuhan tersangka pertama S, kedua YB," kata Ade Ary kepada awak media, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Ade Ary menuturkan saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya berinsial YS.
Pasalnya, YS didapatai turut terlibat dalam aksi pencabulan sejumlah anak Yayasan panti asuhan tersebut.
"Satu tersangka lainnya yang juga pengurus sudah ditetapkan sebagai DPO yaitu YS sedang dikejar oleh Polres Metro Tangerang Kota," ungkapnya.
Sementara itu, Ade Ary menyebut jumlah korban aksi pencabulan dari sejumlah pelaku Yasana Panti Asuhan tersebut berjulmah 7 orang.
Didapati 3 korban pencabulan tersebut masih berstatus anak dibawah umur.
"Sudah 7 saat ini (korban-red). 3 anak, dan 4 dewasa," katanya.
Parahnya, lagi korban pencabulan itu meruapakan anak laki-laki hingga diduga adanya aksi sodomi yang terjadi.
"(Korban-red) laki-laki," katanya. (raa)
Load more