Jakarta - Pedagang hewan kurban di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat, mengeluhkan sepinya pembeli akibat terimbas pandemi Covid-19. Padahal hari raya Idul Adha tinggal sepekan lagi.
Menurut para pedagang, selama sepuluh hari berjualan, hewan kurban yang baru terjual hingga kini jumlahnya masih sangat sedikit.
"Biasanya ramai gitu ya, ini jadi sepi . Aduh kita pusing jadinya," ujar Arfi pedagang hewan kurban musiman yang mengeluhkan sepinya pembeli.
Menurut Arfi hewan kurban yang dijual masih banyak, kondisi ini jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu. Padahal harga jual hewan kurban sudah diturunkan, namun upaya ini tetap tidak menarik pembeli.
Karno, pedagangan hewan kurban lainnya juga mengeluhkan hal serupa. Menurutnya, pasokan hewan kurban masih terlalu banyak karena sepi pembeli.
" Laku -laku cuman 20 persen belum ada , padahak tinggal enam hari lagi . Penurunaannya bahkan sampai 70 persen. Setiap hari hanya terjual rata rata satu ekor sapi atau kambing, bahkan pernah tidak terjual sama sekali," keluh Karno.
Para pedagang hewan kurban musiman mengaku, mereka mendapat pasokan sapi dari daerah Wonogiri, Jawa Tengah dengan harga yang relatif murah.
Load more