Namun, Silmy mengatakan, ketika mencocokan data dari rednotice dengan data seseorang yang tercekal terdapat perbedaan identitas.
Data yang tertera di rednotice adalah warga asal Tiongkok. Namun seseorang yang tercekal adalah warga Turki.
"Kami langsung melakukan input data di sistem cekal yang biasanya meliputi detail daripada foto nama wajah biometrik berbeda karena satu ketika masuk itu yang menarik dia menggunakan paspor Turki. Keluarnya juga Paspor Turki. Sementara yang dikirim oleh rednotice itu nama berbeda dengan warga negara China berbeda," beber Silmy.
Usut punya usut, ternyata LQ terindentifikasi sebagai nama lain yang merupakan identitas samarannya.
Ia teridentifikasi dengan nama Joe Lin dan di paspornya tertulis bahwa yang bersangkutan adalah warga negara Turki.
"Jadi nama dan warga negara berbeda tapi karena biometriknya sudah tercatat maka autogate ketika dia mau keluar itu menangkap bahwa yang bersangkutan ini adalah subjek rednotice dan kemudian petugas langsung menjemput yang bersangkutan. Kemudian diamankan," papar Silmy.
"LQ teridentifikasinya sebagai penumpang bernama JOE LIN yang masuk ke Indonesia menggunakan Paspor kebangsaan Turki nomor U23358200 yang identik dengan LQ," imbuhnya.
Load more