Jakarta, tvOnenews - Bandar besar narkoba wilayah Jambi bernama Helen berhasil ditangkap di wilayah Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis (10/10/2024) dini hari WIB.
Brigjen Pol. Mukti Juharsa selaku Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkapkan kronologi penangkapan bandar besar tersebut.
Dia mengatakan penangkapan bandar ini merupakan hasil pengembangan kasus video viral soal penggerebekan lapak penjualan narkoba yang menghebohkan media sosial.
Lapak tersebut diduga merupakan bagian dari jaringan Helen selaku bandar narkoba. video penggerebekan sendiri sempat ramai di jagat media maya pada Juli 2023 lalu.
Soal kronologi penangkapan, Brigjen Pol. Mukti Juharsa menjelaskan Helen yang merupakan pengendali jaringan narkoba di Jambi, melarikan diri usai video pembubaran lapak narkoba oleh ibu-ibu setempat viral.
Penyidik pun melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan. Setelah beberapa bulan, penyidik berhasil menemukan orang kepercayaan Helen yang bernama Didin pada Kamis dini hari pukul 01.00 WIB di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Pengungkapan ini hasil joint investigation antara Bareskrim dan Polda Jambi. Helen merupakan bandar narkoba yang meresahkan masyarakat Jambi dan sekitarnya," ucap Mukti dilansir dari laman Antara.
"Setelahnya, tim langsung menangkap Helen pada tadi pagi pukul 04.00 WIB di Kembangan, Jakarta Barat," lanjutnya.
Kedua pelaku saat ini diketahui sudah dibawa ke Bareskrim Polri untuk diperiksa lebih lanjut. Selain disangkakan dengan pasal terkait narkotika, Mukti memastikan bahwa pihaknya juga akan menjerat Helen dengan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Diketahui, pada Juli 2023, viral sebuah video yang menggambarkan ibu-ibu di Payo Sigadung, Kecamatan Alam Barajo, Jambi, menggerebek sebuah bangunan yang diduga menjual narkoba di tengah-tengah permukiman warga.
Dalam video, terlihat ibu-ibu yang melemparkan sejumlah alat isap narkoba ke pinggir jalan dan membuangnya.
Salah satu ibu-ibu yang ikut dalam penggerebekan, S (38), mengaku aktivitas itu dilakukan lantaran geram karena terjadi aksi transaksi narkoba di bangunan tersebut. Bahkan, barang-barang milik warga juga mulai menghilang sejak rumah tersebut menjadi tempat bertransaksi narkoba. (ant/aes)
Load more