Jakarta, tvOnenews.com - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), baru-baru ini mengungkapkan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membahas langkah strategis dalam mengatasi masalah malaria di Tanah Air.
Dalam pernyataannya, SBY mengatakan, “Kemarin, saya bertemu dengan Presiden Jokowi untuk mendiskusikan upaya besar ini. Saya juga telah bertemu dengan sahabat saya, Prabowo Subianto, dan saya sangat senang karena beliau juga berkomitmen untuk mempercepat proses penghapusan malaria di negara ini.”
Pertemuan tersebut berlangsung saat peluncuran Peta Jalan Penghapusan Malaria dan Pencegahan Pembentukan Kembali Malaria untuk periode 2025-2045 pada Kamis (10/10/2024).
SBY berperan sebagai Special Advisor untuk Asia Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA) dan menjelaskan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Malaria Summit Asia Pasifik 2025.
“Kita perlu langkah-langkah yang lebih tegas untuk menghilangkan malaria. Rencananya sangat bagus. Insya Allah, tahun depan kita akan menyelenggarakan Malaria Summit Asia Pasifik di Indonesia. Saya sudah berbicara dengan Prabowo, dan beliau menunjukkan perhatian yang serius,” jelas SBY.
Menurutnya, kesempatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam memerangi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini.
SBY menegaskan perlunya kolaborasi yang solid antar lembaga, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kerja sama dengan Kemenkes dan negara-negara di kawasan Pasifik sangat diperlukan. Kita tidak hanya butuh kerja sama regional, tetapi juga global,” tambahnya.
SBY optimis bahwa dengan dukungan dari Bill Gates dan pemimpin lainnya, Indonesia dapat mempercepat upaya pemberantasan malaria.
“Terima kasih atas semua dukungan,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa pemerintahan mendatang harus menyiapkan langkah pencegahan yang lebih efektif untuk mengatasi malaria.
SBY mengapresiasi keseriusan Prabowo dalam mempercepat proses eliminasi malaria dan yakin Indonesia bisa melawan penyakit ini.
“Kita pernah mengatasi flu burung meski baru saja mengalami tsunami. Setelah itu, kita juga menghadapi krisis ekonomi global. Namun, pemerintah kita mampu mewujudkan hal yang tampaknya mustahil,” tutupnya. (rpi/aag)
Load more