Jakarta, tvOnenews.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menyatakan masalah penyegelan secara sepihak ratusan kios akibat kenaikan harga sewa tanpa informasi di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang perlu dilakukan musyawarah.
Karena dia menilai dalam setiap permasalahan yang ada, pasti tercipta juga jalan keluarnya. Apalagi jika seluruh pihak terkait bisa urun rembuk dan melakukan diskusi secara terbuka.
"Apa yang menjadi akar masalah penyegelan tersebut? Proses dialog sebelumnya seperti apa? Esensinya semua orang di Jakarta berhak mencari penghidupan seusai rambu-rambu aturan yang berlaku. Nah, solusinya ini harus dimusyawarahkan. Tidak boleh sepihak," ujar pria yang akrab disapa RK, dalam keterangan resmi, Jumat (11/10/2024).
Sebelumnya, Ratusan pedagang Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang melakukan protes terkait penyegelan ratusan kios akibat kenaikan harga sewa tanpa informasi.
Bentuk protes ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tanah Abang Jimmy Rory.
"Jadi aksi ini merupakan akumulasi dari kekecewaan pedagang semua terkait nilai service charge (harga sewa) yang kami anggap terlalu tinggi dibandingkan di Blok A, B atau K. Sementara pedagang yang menempatkan kios di JPM ini adalah pedagang kecil," jelas dia di JPM Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).
Jimmy mengatakan lewat aksi protes ini ada beberapa poin yang disampaikan kepada pengelola pasar, yaitu BUMD Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
Load more