Jakarta, tvOnenews.com - Kronologi penganiayaan seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) As Syafi'iyah di Tebet oleh kakak kelasnya, diungkap kakak korban.
Afdal Ali Piliang siswa MA As Syafi'iyah kelas X mengalami koma setelah menjalani operasi pascapenganiayaan oleh seniornya di sekolah.
Afdal alami luka parah hingga dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi.
Kakak kandung korban Naufal Ali Piliang menuturkan kronologi penganiayaan yang dialami oleh adik kandungnya tersebut.
"Kronologi awal itu, saat adik saya menegur abang kelasnya ini (senior). Dia ikut organisasi di sekolahnya sebagai adik kelas, dia merasa tersindir. Mungkin si kakak kelas ini tidak terima ditegur adik kelasnya," tutur Naufal kepada tvOne, Jumat (11/10/2024).
Berawal dari teguran itulah, korban kemudian diduga dianiaya oleh seniornya berinisial NA.
Pada 8 Oktober 2024 korban tengah menjalankan ujian sekolah. Korban merupakan siswa kelas X. Sementara pelaku sudah menjalankan ujian sekolah.
"Lalu dia saat istirahan jam 12.00 itu, dijemput sama abang kelasnya, pergi ke samping sekolah, sudah ditunggu sama pelaku NA," katanya.
Berdasarkan informasi dari saksi warga korban dipukul hingga dihantam ke tembok.
"Abis itu terjatuh, kalau dilihat di muka sebelah kiri, itu ada bekas telapak sepatu, nah itu benar-benar pijakan telapak sepatu itu jelas sekali," tuturnya.
Akibat luka-luka tersebut, korban sampai mengalami pendarahan otak. Korban terpaksa harus menjalani operasi hingga dua kali.
"Setelah operasi itu, adik saya koma sampai saat ini," ujarnya.
Sampai saat ini belum ada kabar baik dari pihak rumah sakit, meski mereka sudah menjalankan tugasnya semaksimal mungkin.
Pelaku sempat diinterogasi langsung oleh pihak sekolah dan kelurga korban. Namun pelaku terus terkesan berbohong.
"Kami berharap polisi segera menindaklanjuti dan menangkap pelaku," ujarnya. (muu)
Load more