“Negeri kita memiliki posisi yang strategis dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan tekanan geopolitik internasional. Dalam situasi dunia yang terus berubah, Indonesia tentu harus siap dengan strategi kebijakan yang cermat agar dapat bertahan atau bahkan unggul di tengah persaingan global,” sambung Ibas.
Ibas juga sejalan dengan apa yang dipikirkan oleh Presiden terpilih, Prabowo, perlu adanya penguatan keamanan nasional, ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan air bersih.
“Indonesia tidak boleh tertinggal “not to be left out” dalam kemajuan dan kesejahteraan,” tegas Ibas.
Pada program ini juga dipaparkan, dari sisi ekonomi, angka ICOR Indonesia harus lebih baik ke depan.
Supaya ekonomi tumbuh dan sebanyaknya investasi diperlukan agar percepatan pemerataan pembangunan dapat dikembangkan.
“Tentu apabila ekonomi tumbuh, rakyat lebih sejahtera,” kata Ibas.
Ibas menambahkan pemahamannya bahwa strategi politik ekonomi Indonesia sangatlah penting untuk mampu bertahan di tengah dinamika internasional, sembari menekankan kebijakan "Millions Friend and Zero Enemy" yang menjadi prinsip diplomasi dan hubungan internasional Indonesia di era ini.
Load more