LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra hadir di Bareskrim polri
Sumber :
  • Istimewa

Hadir Sebagai Saksi Ahli, Yusril Ihza Mahendra Mengaku Janggal Penetapan Tersangka Direksi PT KSM oleh Polda Metro Jaya

Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra menilai terdapat sejumlah kejanggalan dalam proses penetapan tersangka Direksi PT KSM yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penggelapan.

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 01:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra menilai terdapat sejumlah kejanggalan dalam proses penetapan tersangka Direksi PT KSM yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penggelapan.

Hal itu disampaikan oleh Yusri saat hadir sebagai saksi ahli dari pihak terlapor di Bareskrim Polri.

Menurutnya penyidik hanya berfokus mencari dua alat bukti yang dipenuhi dari saksi dan bukti surat dari pihak pelapor.

Kata Yusril, semestinya bukti yang dijadikan landasan haruslah memiliki indikasi pidana yang cukup.

Baca Juga :

Ia mencontohkan apabila penyidik menjadikan bukti surat tagihan dari pelapor, maka yang harus dilakukan ialah membuktikan keabsahan dasar surat tersebut. 

"Bukti surat itu katanya dibuat tahun 2012, ada tagihan yang harus dibayar sebesar dua juta dolar yang sampai hari ini tidak pernah dibayar. Harusnya kan diteliti, apakah surat itu betul? Apakah betul surat itu dibuat tahun 2012 atau justru outdated," kata Yusril di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Kedua, Yusril berpandangan seharusnya penyidik juga turut memeriksa pihak yang disebut memberikan surat tersebut kepada pelapor. 

Menurutnya penyidik harus menentukan apakah yang bersangkutan memang memiliki kewenangan atau justru surat perjanjian itu menjadi tanggung jawab perorangan.

Ketiga, Yusril juga menilai ada pemaksaan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dalam menetapkan Direksi PT KSM sebagai tersangka. 

Pasalnya dugaan tindak pidana yang dilaporkan oleh Lucas sedari awal terkait dengan penggelapan.

Sementara, kata Yusril, jika didapati kasus tidak dibayarkannya hutang oleh PT KSM maka seharusnya tidak termasuk dalam kategori penggelapan. 

"Menggelapkan itu secara tradisional misalnya, anda titipin handphone sama saya, terus handphonenya saya jual. Itu penggelapan namanya," jelasnya.

"Tapi kalau misalnya saya punya utang sama anda, enggak dibayar, apa itu bisa dibilang penggelapan? Itu saja sudah menimbulkan tanda tanya. Karena Pasal yang digunakan cuma satu, Pasal 372 tentang penggelapan," sambungnya.

Di sisi lain, Yusril menjelaskan tagihan yang disebut hutang itu seharusnya juga sudah kadaluarsa jika merujuk Pasal 1970 KUHAP dikarenakan sudah lebih 20 tahun tidak ditagih dan yang berutang tidak membayar.

Sementara itu, ia mengatakan dalam perkara ini juga sudah ada putusan dari pengadilan yang menyatakan bahwa PT KSM telah mengalami pailit.

Selain itu, Yusril menyebut pembayaran seluruh hutang PT KSM juga sudah diselesaikan pada tahun 2021.

"Jadi tagihnya itu terakhir hanya tahun 2021. Jadi masa hutangnya sudah tidak bisa ditagih, sudah kadaluarsa, tapi orangnya dinyatakan tersangka, inikan agak aneh," tuturnya.

Sementara itu, kubu kuasa hukum terlapor, Juniver Girsang meminta Biro Pengawasan dan Penyidikan Bareskrim Polri diminta meninjau ulang penetapan tersangka terhadap Direksi PT KSM yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan penggelapan.

Juniver Girsang selaku kuasa hukum terlapor mengatakan peninjauan ulang lewat gelar perkara khusus itu diperlukan lantaran penetapan tersangka terhadap kliennya dilakukan dengan tidak objektif.

"Kami minta gelar perkara khusus karena penetapan klien kami itu ada ketentuan yang dilanggar. Jadi kami minta keadilan kepada Bareskrim Polri supaya menilai, meneliti apakah pantas dan tepat penetapan tersangka itu," ujarnya kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jumat (11/10/2024).

Juniver mengatakan dugaan tidak objektifnya proses penyidikan juga semakin menguat lantaran selama tiga kali panggilan gelar perkara khusus penyidik Polda Metro Jaya dan kantor pengacara Lucas selaku pelapor selalu mangkir.

"Kami kecewa tiga kali undangan gelar perkara penyidik Polda Metro Jaya tidak pernah hadir. Menjadi pertanyaan, kenapa mereka tidak berani hadir. Ini artinya Karo Wasidik tidak dihargai," jelasnya.

Oleh karenanya, Juniver mendesak agar Biro Pengawasan dan Penyidikan Bareskrim Polri dapat melakukan audit terhadap proses penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya.

"Kami menduga kasus ini dari awal sudah dirancang dan dipaksakan dengan tidak ada dasar hukumnya. Makanya marwah Bareskrim Polri menjadi dipertaruhkan dalam kasus ini," pungkasnya. (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Vietnam Sampai Kaget, Pelatih China Sudah Kalah Telak tapi Masih Nekat Bicara Begini ke Timnas Indonesia

Media Vietnam Sampai Kaget, Pelatih China Sudah Kalah Telak tapi Masih Nekat Bicara Begini ke Timnas Indonesia

Reaksi media Vietnam soal pelatih China yang tantang Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong walau China selalu kalah dan belum menang di 3 pertandingan terakhir
Siswa MA As-Syafiiyah Jakarta Selatan Koma Usai Dianiaya Kakak Kelas, Terduga Pelaku Temui Orangtua Korban Saat Panik Melihat Anaknya, Sempat Sampaikan....

Siswa MA As-Syafiiyah Jakarta Selatan Koma Usai Dianiaya Kakak Kelas, Terduga Pelaku Temui Orangtua Korban Saat Panik Melihat Anaknya, Sempat Sampaikan....

Kasus penganiaayan yang dialami Afdal Ali (16) seorang siswa MA As-Syafiiyah Jakarta Selatan menjadi sorotan publik.
Keseruan Jakarta Running Festival 2024 Race Day Pertama, Ribuan Pelari Berpartisipasi dalam Kategori 5K dan 10K

Keseruan Jakarta Running Festival 2024 Race Day Pertama, Ribuan Pelari Berpartisipasi dalam Kategori 5K dan 10K

Ribuan peserta meriahkan lomba lari Jakarta Running Festival (JRF) 2024 hari pertama untuk kategori 5K dan 10K yang diselenggarakan di kawasan Istora Senayan.
Dipanggil Sayang oleh Baim Wong, Olla Ramlan Bicara Jujur soal Isu Hubungan Spesialnya dengan Suami Paula Verhoeven Itu, Beri Pesan Begini...

Dipanggil Sayang oleh Baim Wong, Olla Ramlan Bicara Jujur soal Isu Hubungan Spesialnya dengan Suami Paula Verhoeven Itu, Beri Pesan Begini...

Artis Olla Ramlan angkat suara terkait tudingan yang menyebut dirinya memiliki hubungan spesial dengan suami Paula Verhoeven, Baim Wong.
Sudah Ada Istri Baru, Stefan William Akhirnya Blak-blakan soal Cerai dari Celine Evangelista: Sekarang Gua Berani Ngomong...

Sudah Ada Istri Baru, Stefan William Akhirnya Blak-blakan soal Cerai dari Celine Evangelista: Sekarang Gua Berani Ngomong...

Stefan William, aktor tampan Tanah Air, baru-baru ini menjadi perhatian publik setelah menghadiri podcast Denny Sumargo.
Pesan Bijak Cristian Gonzales untuk Timnas Indonesia, Meski 'Dicurangi' Bahrain, Pertandingan Lawan China Bisa Menang kalau... 

Pesan Bijak Cristian Gonzales untuk Timnas Indonesia, Meski 'Dicurangi' Bahrain, Pertandingan Lawan China Bisa Menang kalau... 

Cristian Gonzales memberikan pesan bijak untuk Timnas Indonesia usai mendapatkan hasil seri dari pertandingan lawan Bahrain. Sebut saat lawan China harus...
Trending
Timnas Indonesia Ramai Diberitakan Media Singapura Usai Bermain Imbang Lawan Bahrain, Ungkap Alami...

Timnas Indonesia Ramai Diberitakan Media Singapura Usai Bermain Imbang Lawan Bahrain, Ungkap Alami...

Timnas Indonesia terpaksa harus berbagi poin saat melawan Bahrain dalam lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis (10/10/2024) kemarin.
Belum Terkalahkan Dikualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Terbaru Bukti Beda Kelas Timnas Indonesia dengan Malaysia

Belum Terkalahkan Dikualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Terbaru Bukti Beda Kelas Timnas Indonesia dengan Malaysia

Timnas Indonesia berada diperingkat ke-5 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan berhasil mengumpulkan 3 poin dari tiga laga yang dilakoninya.
Omongan Indra Sjafri Enam Tahun Lalu Soal Timnas Indonesia Sama Sekali Tak Meleset, Dulu Bilang Kalau Skuad Garuda Sudah Setara dengan Jepang, Kini...

Omongan Indra Sjafri Enam Tahun Lalu Soal Timnas Indonesia Sama Sekali Tak Meleset, Dulu Bilang Kalau Skuad Garuda Sudah Setara dengan Jepang, Kini...

Enam tahun lalu Indra Sjafri pernah mengatakan kalau Timnas Indonesia sebentar lagi punya level yang setara dengan Jepang. Kini, omongan itu mendekati kenyataan
Buntut Dugaan Curang, Timnas Indonesia Laporkan Wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf ke FIFA, Tegas Ustaz Adi Hidayat soal Pemimpin Zalim Sebaiknya Dilakukan...

Buntut Dugaan Curang, Timnas Indonesia Laporkan Wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf ke FIFA, Tegas Ustaz Adi Hidayat soal Pemimpin Zalim Sebaiknya Dilakukan...

Buntut dari kepemimpinan Wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf yang tetap melanjutkan permainan meski sudah berakhir dinilai curang. Dilaporkan ke FIFA simak penjelasan
Kabar Terbaru Kasus Kematian Vina Cirebon, Iptu Rudiana Geram Pencemaran Nama Baik Berujung Laporan ke Polda Metro Jaya

Kabar Terbaru Kasus Kematian Vina Cirebon, Iptu Rudiana Geram Pencemaran Nama Baik Berujung Laporan ke Polda Metro Jaya

Kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon masih terus berlanjut usai sejumlah terpidana mengajukan sidang peninjauan kembali (PK).
Jokowi Meradang Usai Timnas Indonesia Dicurangi Wasit Saat Melawan Bahrain, Ini Katanya...

Jokowi Meradang Usai Timnas Indonesia Dicurangi Wasit Saat Melawan Bahrain, Ini Katanya...

Pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir imbang dengan skor 2-2.
Pesan Bijak Cristian Gonzales untuk Timnas Indonesia, Meski 'Dicurangi' Bahrain, Pertandingan Lawan China Bisa Menang kalau... 

Pesan Bijak Cristian Gonzales untuk Timnas Indonesia, Meski 'Dicurangi' Bahrain, Pertandingan Lawan China Bisa Menang kalau... 

Cristian Gonzales memberikan pesan bijak untuk Timnas Indonesia usai mendapatkan hasil seri dari pertandingan lawan Bahrain. Sebut saat lawan China harus...
Selengkapnya