FMS kemudian mengajak rekannya, yakni ADR (15) untuk melawan RR yang juga mengajak temannya, RAY (18).
Pada Kamis malam itu, mereka bertemu di tempat yang sudah ditentukan. FMS dan RR menggunakan senjata tajam jenis celurit, kemudian ADR yang bersenjatakan celurit bersama RAY melengkapi pertahanannya dengan sebilah belati.
Empat pelajar tersebut kemudian saling serang. FMS terkena sabetan celurit RR. FMS pun seketika ambruk.
Sementara rekannya, yakni ADR mengalami luka ringan di bagian punggung dan siku kanan akibat sabetan belati dari RAY.
Melihat sudah ada yang menyerah, duel itu pun kemudian dihentikan. Sementara, FMS yang dalam kondisi kritis dibawa ke rumah sakit, namun, dalam perjalanan meninggal dunia.
"Petugas Polsek Caring sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan kepada sejumlah saksi. Karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur, maka penanganannya dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi," ujar Kapolres.
Adapun motif duel antarsiswa SMP menggunakan senjata tajam itu masih didalami polisi.
"Petugas saat ini sedang bekerja untuk menangani kasus ini," ujarnya. (ant/dpi)
Load more